Oleh: Naufal Ahmad Afifi, Aktivis Pendidikan Purwokerto
PENDIDIKAN di Indonesia saat ini sedang mengalami transformasi besar dengan penerapan pendekatan deep learning. Pendekatan ini berupaya menggantikan model pembelajaran tradisional yang cenderung berpusat pada hafalan dengan metode yang lebih interaktif dan berbasis pemahaman mendalam.
Perubahan ini semakin relevan dengan perkembangan era digital dan Society 5.0, di mana kemampuan berpikir kritis, analitis, dan inovatif menjadi lebih penting dibandingkan sekadar menguasai teori.
Fenomena yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia saat ini menunjukkan urgensi penerapan deep learning. Misalnya, implementasi Kurikulum Merdeka yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode lalu, memberikan ruang lebih luas bagi siswa untuk mengeksplorasi konsep secara mandiri dan menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata.
Kurikulum ini menekankan pada pemahaman konseptual yang mendalam, bukan sekadar menyelesaikan soal ujian. Namun, di sisi lain, implementasi kurikulum ini masih menghadapi tantangan, terutama dalam kesiapan tenaga pendidik dan infrastruktur pendukung di berbagai daerah.
Selain itu, ketimpangan akses pendidikan masih menjadi persoalan serius. Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, masih ada ribuan sekolah di Indonesia yang mengalami keterbatasan dalam akses internet dan sarana pembelajaran digital.
Hal ini menghambat penerapan teknologi berbasis deep learning yang sangat bergantung pada integrasi digital dan kecerdasan buatan.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya, seperti program digitalisasi sekolah dan penyediaan bantuan perangkat teknologi, tetapi tantangan dalam pemerataan infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
Di tingkat perguruan tinggi, konsep deep learning semakin diterapkan dalam berbagai inovasi pembelajaran. Beberapa universitas besar, seperti Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung, telah mengembangkan model pembelajaran berbasis kecerdasan buatan yang memungkinkan mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih adaptif dan personalisasi.
Smart campus yang mengintegrasikan big data dan machine learning juga mulai dikembangkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan efisien.
Namun, permasalahan utama dalam pengembangan ini adalah kurangnya tenaga pengajar yang memiliki kompetensi dalam memanfaatkan teknologi baru tersebut.
Penerapan deep learning didukung secara hukum oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menekankan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan.
Sejarah menunjukkan bahwa sistem pendidikan Indonesia terus berkembang, dari metode tradisional hingga integrasi teknologi modern.
Secara filosofis, pendidikan bertujuan memuliakan setiap individu dengan segala keunikannya, dan deep learning mendukung hal ini dengan mendorong pemahaman yang lebih mendalam, bukan sekadar menghafal.
Dari sisi sosial, deep learning diharapkan bisa mengurangi kesenjangan pendidikan dengan memberikan akses pembelajaran yang lebih merata, sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan adaptif.
Metode dan Strategi Implementasi Deep Learning
Implementasi deep learning dalam proses belajar mengajar memerlukan metode dan strategi yang tepat. Pendekatan ini menekankan pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful.
Mindful berarti proses pembelajaran dilakukan dengan penuh kesadaran, di mana guru menghormati seluruh murid dan memberikan ruang bagi mereka untuk menemukan cara belajar yang efektif.
Meaningful mengacu pada proses menemukan makna dan manfaat dari ilmu yang diajarkan, sementara joyful berarti penghargaan atas pencapaian dan kegunaan ilmu tersebut bagi masyarakat.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menegaskan bahwa deep learning bukan sekadar menghafal atau mengerjakan soal-soal ujian, tetapi bagaimana siswa memahami konsep secara menyeluruh, mengaitkannya dengan disiplin ilmu lain, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.
Strategi lain yang dapat diterapkan adalah pembelajaran berbasis proyek dan kolaboratif, di mana siswa diajak untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah nyata.
Selain itu, penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dapat membantu personalisasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing siswa.
Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan literasi teknologi di beberapa daerah perlu mendapat perhatian serius.
Oleh karena itu, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya harus bekerja sama untuk memastikan bahwa implementasi deep learning dapat berjalan efektif dan merata di seluruh Indonesia.
Dampak Pendekatan Deep Learning terhadap Proses Belajar Mengajar
Penerapan deep learning di lembaga pendidikan membawa berbagai dampak positif. Salah satunya adalah peningkatan efektivitas pembelajaran melalui personalisasi materi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa.
Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar secara keseluruhan. Selain itu, deep learning memungkinkan deteksi dini terhadap kesulitan belajar yang dialami siswa.
Dengan analisis data yang akurat, guru dapat memberikan intervensi yang tepat waktu dan sesuai kebutuhan, mencegah terjadinya ketertinggalan dalam pembelajaran.
Namun, implementasi deep learning juga menghadapi tantangan, terutama terkait dengan anggaran pendidikan. Pada tahun 2025, terjadi pemotongan anggaran pendidikan sebesar $19 miliar oleh pemerintah Indonesia, yang memicu protes dari kalangan mahasiswa dan pendidik.
Kebijakan ini dikhawatirkan dapat menghambat upaya peningkatan kualitas pendidikan melalui teknologi. Meskipun demikian, pemerintah tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Program seperti "Rumah Pendidikan" dan inisiatif lainnya menunjukkan upaya serius dalam memanfaatkan teknologi untuk pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan.
Selain itu, kolaborasi dengan sektor swasta juga menjadi langkah strategis. Misalnya, perusahaan teknologi seperti Nvidia berencana membangun sekolah yang berfokus pada kecerdasan buatan di Provinsi Jawa Tengah.
Inisiatif ini diharapkan dapat mendukung implementasi deep learning dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Secara keseluruhan, pendekatan deep learning menawarkan potensi besar dalam meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di Indonesia.
Dengan dukungan kebijakan yang tepat, kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta, serta komitmen untuk mengatasi tantangan yang ada, pendidikan cerdas dengan deep learning dapat terwujud, membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.