SERANTAUMEDIA - Presiden Prabowo Subianto berencana melakukan inspeksi mendadak untuk memastikan program makanan bergizi gratis andalannya berjalan dengan baik, menurut seorang pejabat senior pemerintah.
Indonesia baru saja meluncurkan program bersejarah yang menghabiskan banyak anggaran untuk menyediakan bekal makan siang bergizi bagi siswa Indonesia. Program ini juga menargetkan ibu hamil.
Beberapa anggota kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo telah memeriksa program tersebut secara langsung. Prabowo akan mengikuti langkahnya, tetapi Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan ia tidak dapat mengatakan kapan pemeriksaan ini akan dilakukan.
"[Prabowo] pasti akan mengunjungi berbagai lokasi [untuk mengecek program makanan gratis]. Tapi ini inspeksi mendadak, jadi tentu saja, kami tidak bisa memprediksi kapan dia akan melakukan kunjungan tersebut," kata Dadan kepada wartawan di Jakarta, tak lama setelah bertemu dengan anggota DPR pada hari Senin.
Menurut Dadan, Prabowo mengawasi program pemberian makanan di sekolah ini setiap saat.
"Inspeksi mendadak itu kan seharusnya tidak terduga. Selama ini beliau [Prabowo] sudah sampaikan ke kita untuk melakukan yang terbaik dalam mempersiapkan program tersebut," kata Dadan.
BGN yang bertugas mengawasi program tersebut juga berjanji akan melakukan evaluasi setiap hari.
Program makanan bergizi ini mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun atau sekitar $4,4 miliar dalam APBN tahun 2025 saja. DPR baru-baru ini mengumumkan tidak akan mengubah alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun tersebut.
Pemerintah secara resmi meluncurkan program makan gratis pada hari Senin.
Mereka telah mendirikan 190 dapur umum di 26 provinsi untuk memasak makanan. Sekitar 140 usaha kecil membantu menyediakan makanan yang diberikan kepada siswa dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Pada bulan April, program ini diharapkan dapat menjangkau 3 juta orang.
Makanan yang disediakan pada hari pertama bervariasi di tiap sekolah. Namun, menu utamanya terdiri dari makanan pokok nasi, protein (biasanya ayam), tumis sayur, buah, dan susu. Di beberapa sekolah, siswa juga mendapatkan tahu atau tempe goreng sebagai lauk. *** (dmh)