BATAM | SERANTAUMEDIA - Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggelar Apel Gabungan yang penuh makna di Dataran Engku Putri, Batam Centre, pada Senin (17/2/2024).
Apel ini juga menjadi momen silaturahmi antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam yang sedang menjabat dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam terpilih untuk periode 2025-2030.
Di hadapan ratusan pegawai Pemko Batam, Wali Kota Batam H Muhammad Rudi menyampaikan pesan penuh harapan di akhir masa jabatannya.
Dalam kesempatan tersebut, H Muhammad Rudi menyatakan bahwa apel ini adalah apel terakhirnya sebagai Wali Kota Batam.
Dengan tulus, ia mengharapkan agar seluruh pegawai Pemko Batam dapat menjaga kebersihan hati dan terus bekerja keras untuk pembangunan Kota Batam yang lebih maju.
"Ini apel terakhir saya kepada bapak/ibu. Mudah-mudahan Allah membersihkan hati kita semua. Karena tugas kita semua adalah untuk membangun Kota Batam yang kita cintai," ujar Rudi dengan penuh haru.
Lebih lanjut, Rudi berharap agar pembangunan yang telah dimulai di masa pemerintahannya dapat dilanjutkan dan ditingkatkan oleh pemimpin Batam selanjutnya, Amsakar Achmad dan Li Claudia Candra.
"Dukung sepenuhnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam terpilih. Sekali lagi beri dukungan penuh, dukung penuh, dukung penuh," tegasnya.
Di penghujung sambutannya, Rudi juga meminta maaf kepada seluruh pegawai Pemko Batam jika ada kekeliruan atau khilaf yang terjadi selama masa kepemimpinannya.
"Saya yakin selama saya memimpin pasti ada hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak/ibu semua. Dan jika ada khilaf dan kekeliruan, saya dan keluarga mohon maaf lahir dan batin," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam sekaligus Wali Kota Batam terpilih untuk periode 2025-2030, H Amsakar Achmad, menegaskan bahwa masa politik telah berakhir.
Kini, saatnya untuk merajut kebersamaan dan kekompakan demi kemajuan Batam yang lebih baik.
"Mulai sekarang berhenti berbicara politik. Politik sudah selesai, jangan lagi mengembangkan narasi-narasi yang hanya membuang energi untuk sesuatu yang kontraproduktif," ujar Amsakar tegas.
Amsakar menekankan pentingnya kekompakan dalam memimpin pemerintah daerah. Ia berharap bahwa semangat kebersamaan yang telah terjalin selama ini dapat terus dilanjutkan dalam memajukan Batam.
"Kita ini keluarga besar yang memiliki kewajiban yang sama untuk membuat Batam makin baik dan maju," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, kepemimpinan yang ada kini merupakan kesinambungan dari apa yang telah dibangun oleh Muhammad Rudi selama dua periode.
Oleh karena itu, Amsakar mengajak seluruh elemen Pemko Batam untuk terus bekerja sama dan melakukan langkah-langkah besar dalam meningkatkan kualitas kehidupan di Batam.
Dalam sambutannya, Amsakar juga menyinggung tentang Wakil Wali Kota Batam terpilih, Li Claudia Candra, yang memiliki jaringan luas di pemerintahan pusat.
Menurut Amsakar, hal ini akan memberikan keuntungan besar bagi Batam, terutama dalam mengatasi tantangan pembangunan kota ke depan.
“Beliau ini, Ibu Li Claudia bisa berkomunikasi dan masuk ke semua lini pemerintahan. Jika Batam memiliki kendala, mungkin nanti beliau bisa meminta bantuan pemerintah pusat, beliau sangat didengar ucapannya," ujar Amsakar.
Namun, ia juga menjelaskan bahwa Li Claudia tidak dapat hadir dalam apel tersebut karena adanya acara yang tidak bisa ditinggalkan.
Amsakar menyampaikan pesan terkait kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Efisiensi ini bukan berarti memotong anggaran untuk kebutuhan yang penting. Efisiensi hanya memindahkan anggaran ke hal-hal yang lebih produktif," ujarnya.
Amsakar juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh Pemko Batam, terutama dalam mengatasi masalah sampah dan air.
Ia berharap, dengan adanya kebersamaan dan komitmen seluruh pegawai, Batam dapat terus berkembang menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera.