• Wed, Mar 2025

Pemprov Riau Sidak Pasar Jelang Ramadan, Harga Telur dan Ayam Naik

Pemprov Riau Sidak Pasar Jelang Ramadan, Harga Telur dan Ayam Naik

Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan serta stabilitas harga bahan pokok di tengah meningkatnya permintaan menjelang Ramadan.


PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Menjelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru pada Jumat (28/2/2025).

Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan serta stabilitas harga bahan pokok di tengah meningkatnya permintaan menjelang Ramadan.

Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan, yang memimpin langsung sidak tersebut, menyatakan bahwa pihaknya ingin memantau langsung kondisi pasar. Adapun pasar yang dikunjungi yaitu Pasar Cik Puan dan Pasar Rakyat Palapa.

"Hari ini kami melakukan sidak pasar menjelang bulan Ramadan. Kami hadir dari Pemprov Riau bersama jajaran untuk memantau harga serta memastikan stok bahan pokok aman," ujar Job Kurniawan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga. Telur dan daging ayam ras menjadi komoditas yang paling terdampak.

"Untuk telur yang biasa dijual Rp50 ribu per papan, sekarang naik menjadi Rp54 ribu," kata Diana, seorang pedagang di Pasar Cik Puan.

Hal serupa terjadi pada harga daging ayam ras. "Biasanya harga ayam Rp23 ribu per kg, sekarang naik menjadi Rp28 ribu hingga Rp30 ribu," ungkap Yono, pedagang ayam di Pasar Cik Puan.

Sementara itu, harga bahan pokok lain relatif stabil. Cabai merah Medan dijual Rp44 ribu per kg, cabai merah Bukit Rp52 ribu per kg, cabai hijau Rp30 ribu per kg, minyak goreng kemasan Minyakita Rp17 ribu per liter, bawang merah Rp30 ribu per kg, bawang putih Rp40 ribu per kg, dan daging sapi tetap di angka Rp140 ribu per kg.

"Di Pasar Cik Puan, harga bawang merah Rp30 ribu per kg, sementara di Pasar Palapa Rp35 ribu per kg karena Pasar Cik Puan lebih menjadi pusat distribusi," jelas Job Kurniawan.

Mengantisipasi lonjakan harga lebih lanjut, Pemprov Riau berkoordinasi dengan distributor dan Bulog untuk menyiapkan operasi pasar murah. Langkah ini diharapkan bisa membantu menekan harga dan menjaga daya beli masyarakat.

"Saat bulan Ramadan nanti, kami akan menggelar operasi pasar di beberapa titik, melibatkan Disperindag, Dinas PTPH, serta PT Pos Indonesia," ungkap Job.

Pemprov Riau juga mengingatkan para pedagang agar tidak menaikkan harga secara tidak wajar hanya karena meningkatnya permintaan.

"Kami imbau para pedagang untuk tidak menaikkan harga secara berlebihan. Kita tetap harus menghormati mekanisme pasar, tetapi juga menjaga stabilitas harga agar masyarakat tidak terbebani," tegasnya.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk berbelanja dengan bijak dan tidak melakukan pembelian berlebihan.

"Tidak perlu menimbun bahan pokok di bulan Ramadan. Belanja secukupnya saja, agar harga tetap stabil dan semua masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan mereka," pungkasnya.