• Wed, Mar 2025

Penambangan Emas Ilegal Digerebek di Kuansing, Polisi Musnahkan 6 Rakit PETI

Penambangan Emas Ilegal Digerebek di Kuansing, Polisi Musnahkan 6 Rakit PETI

Meski penggerebekan tersebut tidak sepenuhnya berhasil meringkus para penambang ilegal, aparat berhasil menghancurkan peralatan yang digunakan dalam aktivitas ilegal itu.


KUANSING | SERANTAUMEDIA - Polres Kuantan Singingi (Kuansing) kembali memperlihatkan komitmennya dalam menanggulangi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayahnya.

Pada Kamis (6/2/2025), jajaran kepolisian melakukan penggerebekan terhadap aktivitas PETI di Desa Teberau Panjang, Kecamatan Gunung Toar.

Meski penggerebekan tersebut tidak sepenuhnya berhasil meringkus para penambang ilegal, aparat berhasil menghancurkan peralatan yang digunakan dalam aktivitas ilegal itu.

Kapolres Kuansing, AKBP Angga F Herlambang, menyatakan bahwa penggerebekan ini dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat yang merasa resah akibat maraknya aktivitas PETI di daerah tersebut.

“Penggerebekan PETI hari itu dilakukan oleh Polsek Kuantan Mudik setelah menerima informasi dari masyarakat yang resah akibat aktivitas ilegal itu,” ujar Kapolres Angga.

Kapolsek Kuantan Mudik, AKP Hendra Setiawan, menjelaskan bahwa meski pihaknya hampir berhasil menangkap para pelaku, mereka berhasil melarikan diri ke dalam hutan begitu melihat petugas.

“Mereka langsung kabur ke hutan ketika mereka melihat kami dari kejauhan. Lokasi yang sulit dan waktu mulai gelap menyulitkan kami,” ungkap AKP Hendra.

Namun, petugas tidak berhenti di situ. Unit Reskrim Polsek Kuantan Mudik berhasil memusnahkan enam set rakit PETI beserta mesin pompa yang digunakan oleh para penambang ilegal tersebut.

“Total ada 6 set rakit PETI yang kami musnahkan lengkap dengan mesin-mesinnya. Kami akan terus memantau lokasi tersebut untuk memastikan tidak adanya lagi aktivitas ilegal di sana,” tambah AKP Hendra.

Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Polres Kuansing dalam menanggulangi praktik PETI yang sering kali merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat sekitar.

Kepolisian berharap, dengan semakin gencarnya operasi ini, para pelaku PETI akan berpikir dua kali untuk melanjutkan aktivitas ilegal mereka di kawasan tersebut.

Selain itu, keberhasilan dalam mengungkap dan memusnahkan peralatan PETI juga menjadi bentuk nyata dari kolaborasi yang kuat antara masyarakat dan aparat penegak hukum.

Polres Kuansing terus mengajak warga untuk memberikan informasi terkait aktivitas ilegal ini guna mempercepat penanggulangannya.

"Penambangan emas ilegal bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga dapat memicu permasalahan sosial dan ekonomi. Kami berharap masyarakat terus mendukung upaya ini dengan melaporkan aktivitas yang mencurigakan," tutup Kapolres.