KAMPAR | SERANTAUMEDIA - Sabtu (1/3/2025) malam, manajer Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang Kampar, Dhani Irwansyah, mengumumkan bahwa tinggi bukaan pintu pelimpah (spillway gate) akan ditambah menjadi 170 cm.
Penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan debit air yang terus meningkat akibat curah hujan yang tinggi.
Menurut Dhani, penambahan bukaan ini akan dilakukan pada pukul 20.00 WIB dengan menambah 50 cm pada setiap pintu spillway, yang sebelumnya hanya 120 cm (1,2 meter).
Dengan demikian, total bukaan pada kelima pintu spillway akan mencapai 5x1,7 meter. Langkah ini merupakan hasil keputusan bersama Tim Koordinasi Pengoperasian Bendungan Koto Panjang, yang menilai perlu adanya penyesuaian mengingat inflow (debit air masuk) dari sisi hulu waduk masih terus melonjak.
Hingga pukul 14.00 WIB, inflow tercatat sebesar 1.510,6 meter kubik per detik (m³/s), lebih tinggi dibandingkan dengan total outflow yang hanya mencapai 1.203,03 m³/s.
Angka ini semakin meningkat satu jam kemudian, dengan inflow melonjak menjadi 2.435,63 m³/s, sementara total outflow tetap stagnan di angka sekitar 1.200-an m³/s.
“Curah hujan yang terus tinggi membuat inflow waduk terus naik, dengan rata-rata lebih dari 2.000 m³/s. Kami memprediksi hujan lebat akan berlangsung dalam tiga hari ke depan,” ujar Dhani.
Ia menambahkan bahwa saat ini elevasi waduk sudah mencapai lebih dari 84 meter di atas permukaan laut (mdpl), kondisi yang memperburuk potensi terjadinya banjir.
Meskipun pintu waduk sudah dibuka bertahap hingga 5x1,2 meter pada Jumat (28/2) pukul 15.00 WIB, peningkatan debit air yang pesat memaksa tim pengoperasian bendungan untuk melakukan evaluasi ulang.
“Dengan mempertimbangkan keselamatan dan keamanan bendungan PLTA Koto Panjang, kami memutuskan untuk melakukan penambahan tinggi bukaan. Ini adalah langkah preventif untuk menghindari risiko kerusakan atau potensi bencana yang lebih besar,” jelas Dhani.
Kondisi ini mencerminkan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap operasional bendungan, terutama dalam menghadapi perubahan iklim yang menyebabkan curah hujan lebih tinggi dari perkiraan.
Selain itu, upaya antisipasi ini juga menunjukkan komitmen PLTA Koto Panjang untuk menjaga kestabilan suplai listrik di wilayah Riau.
Penambahan tinggi bukaan pintu spillway ini diharapkan dapat mengurangi risiko meningkatnya tekanan pada struktur bendungan, sekaligus memfasilitasi aliran air yang lebih lancar untuk menghindari terjadinya banjir di sekitar kawasan waduk.
Keputusan ini juga mencerminkan koordinasi yang baik antara pihak PLTA Koto Panjang dan Tim Koordinasi Pengoperasian Bendungan dalam menjaga keberlanjutan operasional dan keselamatan warga di sekitarnya.