• Wed, Mar 2025

Riau Siapkan Langkah Strategis Garap Sektor Perkebunan Sawit, Gubernur Wahid Soroti Potensi Ekonomi

Riau Siapkan Langkah Strategis Garap Sektor Perkebunan Sawit, Gubernur Wahid Soroti Potensi Ekonomi

Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengungkapkan bahwa kajian sedang dilakukan terkait kemungkinan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru, atau memanfaatkan BUMD yang sudah ada untuk mengelola sektor ini.


PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Pemprov Riau tengah merancang langkah strategis untuk mengembangkan sektor perkebunan sawit.

Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengungkapkan bahwa kajian sedang dilakukan terkait kemungkinan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru, atau memanfaatkan BUMD yang sudah ada untuk mengelola sektor ini.

Rencana ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi lahan perkebunan yang sebelumnya sempat terkendala masalah hukum.

"Kami sedang mengkaji hal ini. Saya minta Kepala Dinas Perkebunan Riau (Syahrial Abdi) untuk segera menyusun formula yang tepat. Kita akan mendirikan BUMD Perkebunan, dan semoga dalam waktu dekat sudah ada kajian yang siap dengan mempertimbangkan luasan lahan yang ada," ujar Wahid.

Salah satu fokus utama dalam penggarapan sektor perkebunan sawit ini adalah pemanfaatan lahan yang sebelumnya bermasalah secara hukum.

Wahid menjelaskan bahwa ada sejumlah lahan yang telah memenangkan gugatan hukum dan kini memiliki status inkrah, yang berarti keputusan hukum sudah final dan mengikat.

"Seperti yang disampaikan oleh Pak Yanto (Wagubri), beberapa lahan sudah inkrah. Ini kesempatan bagi daerah untuk mengelola lahan tersebut melalui badan usaha yang akan dibentuk," jelas Wahid.

Namun, hingga saat ini, belum ada rincian mengenai seberapa luas sektor perkebunan sawit yang akan dikelola, maupun potensi pendapatan yang dapat dihasilkan dari sektor ini.

Gubernur Wahid berharap, dengan adanya pengelolaan yang lebih terstruktur, sektor perkebunan ini dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah.

"Kita upayakan agar ini bisa berjalan lancar. Makanya, saya minta agar formula yang tepat bisa segera disiapkan oleh Pak Kadis," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Riau, Syahrial Abdi, mengungkapkan kesiapannya untuk menindaklanjuti rencana Gubernur Wahid.

Ia akan segera melakukan kajian lebih lanjut terkait potensi lahan perkebunan sawit yang bisa dikelola serta bagaimana pengelolaan ini dapat dilakukan dengan efektif.

Syahrial juga menyebutkan bahwa salah satu BUMD Riau, PT Sarana Pembangunan Riau (SPR), yang memiliki anak usaha SPR Trada, tengah menjajaki peluang bisnis di sektor peternakan sapi perah.

Namun, ia belum bisa memastikan apakah SPR Trada dapat mengelola sektor perkebunan sawit, mengingat setiap BUMD memiliki fokus dan core business yang berbeda.

"Yang jelas, ini harus sesuai dengan core business masing-masing BUMD. Jadi, kita bisa saja membentuk BUMD baru, atau menggunakan BUMD yang ada. Semua itu akan diputuskan setelah ada kajian yang lebih mendalam," jelas Syahrial.

Rencana pengelolaan sektor perkebunan sawit di Riau ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah, terutama dengan memanfaatkan lahan-lahan yang telah jelas status hukumnya.

Namun, tantangan besar tetap ada, termasuk bagaimana mengoptimalkan potensi lahan yang ada dengan cara yang berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Riau.