TANJUNGPINANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob yang dipicu oleh fenomena Supermoon yang diperkirakan terjadi pada 16 November 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Tanjungpinang, Muhammad Yamin, mengungkapkan bahwa fenomena Supermoon berpotensi meningkatkan ketinggian udara laut secara signifikan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Indonesia, termasuk di wilayah Kepulauan Riau (Kepri).
“Berdasarkan data ketinggian air dan prediksi pasang surut, banjir rob diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, seperti, Kepri, Sumatera Barat, Lampung, Banten, Jakarta, dan beberapa wilayah lainnya,” ujar Yamin, Kamis (14/11/2024). ).
Yamin menjelaskan bahwa dampak banjir rob ini dapat mengganggu aktivitas di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat, pemukiman penduduk, serta tambak garam dan perikanan darat.
Menyikapi potensi ancaman banjir rob ini, BPBD Tanjungpinang mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat terjadi pasang air laut, apalagi jika bersamaan dengan hujan dengan intensitas tinggi.
“Jika terjadi banjir rob, masyarakat diimbau untuk segera melakukan pengungsian mandiri atau melaporkan kepada BPBD, RT/RW, atau pihak terkait lainnya agar segera dilakukan evakuasi,” katanya.
BPBD Tanjungpinang mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengurangi dampak banjir rob. Masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar, tidak membuang sampah sembarangan, serta melaporkan jika ada kerusakan infrastruktur yang berpotensi memperparah dampak banjir.
“Mari kita bersama-sama menjaga Kota Tanjungpinang agar terhindar dari dampak buruk banjir rob,” ucap Yamin seperti dilansir RRI.**