• Wed, Aug 2025

Setahun di Tenda Darurat, Pengungsi Rohingya di Pekanbaru Akan Pindah ke Rusunawa

Setahun di Tenda Darurat, Pengungsi Rohingya di Pekanbaru Akan Pindah ke Rusunawa

Para pengungsi yang saat ini tinggal di tenda darurat di lahan kosong belakang kawasan Purna MTQ Pekanbaru telah menetap di lokasi tersebut selama hampir satu tahun terakhir.


PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Pemko Pekanbaru tengah mempertimbangkan rencana pemindahan pengungsi Rohingya ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) sebagai langkah penanganan yang lebih manusiawi.

Para pengungsi yang saat ini tinggal di tenda darurat di lahan kosong belakang kawasan Purna MTQ Pekanbaru telah menetap di lokasi tersebut selama hampir satu tahun terakhir.

Wacana pemindahan ini muncul seiring upaya Pemerintah Kota untuk meningkatkan kondisi hidup para pengungsi yang sebelumnya sempat membangun pondok di bahu jalan Jalan Datuk Wan Abdul Jamal pada 2024 lalu.

Akibat dinilai melanggar aturan tata ruang, keberadaan mereka kemudian ditertibkan oleh tim yustisi dan dipindahkan ke lahan kosong yang tak jauh dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru.

“Kalau bisa kita fasilitasi, kita pindahkan ke rusunawa. Tentu pembiayaannya didukung oleh IOM,” ujar Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar.

Menurut Markarius, Pemerintah Kota Pekanbaru berkomitmen untuk memberikan penanganan terbaik bagi para pengungsi yang sebagian besar merupakan korban konflik kemanusiaan dari Myanmar tersebut.

Ia menyebutkan, pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan International Organization for Migration (IOM) dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap pengungsi internasional.

“Kita harapkan pengungsi Rohingya bisa mendapat tempat yang lebih manusiawi dibanding kondisi saat ini,” imbuhnya.

Hingga kini, lokasi rusunawa yang akan dijadikan tempat penampungan sementara masih dalam tahap pembahasan. Namun, Pemko menegaskan bahwa segala bentuk bantuan dari IOM untuk mendukung kehidupan para pengungsi akan tetap dilanjutkan.

“Bantuan dari IOM bagi pengungsi tetap berlanjut. Kita pastikan, kita concern dengan ini,” pungkasnya.