• Tue, Feb 2025

Stok Beras di Natuna Aman Hingga Maret 2025

Stok Beras di Natuna Aman Hingga Maret 2025

Saat ini gudang Bulog Ranai menyimpan 430 ton beras, sementara gudang Bulog Sedanau memiliki 410 ton.


NATUNA | SERANTAUMEDIA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna memastikan stok beras di wilayah tersebut mencukupi hingga Maret 2025.

Kepastian ini didapat setelah dilakukan koordinasi langsung antara Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disprindagkopum) Natuna dengan Perum Bulog setempat.

Kepala Disprindagkopum Natuna, Marwan Sjah Putra, mengungkapkan bahwa dirinya bersama tim telah meninjau langsung ketersediaan beras di gudang Bulog Ranai pada Selasa (17/12/2024).

“Alhamdulillah, tadi kita sudah lihat bersama, stok beras Bulog untuk empat bulan ke depan masih aman dan terpenuhi,” ujar Marwan.

Menurut Marwan, saat ini gudang Bulog Ranai menyimpan 430 ton beras, sementara gudang Bulog Sedanau memiliki 410 ton.

Dengan total 840 ton beras, Marwan menyatakan bahwa ketersediaan bahan pokok ini dalam kondisi stabil, baik untuk jenis beras subsidi maupun premium.

“Bulog telah bekerja maksimal dalam menjaga ketersediaan beras di Natuna, dan kita sangat mengapresiasi upaya tersebut,” tambahnya.

Pemimpin Perum Bulog Cabang Natuna, Delly Bayu Putra, membenarkan bahwa stok saat ini mencukupi kebutuhan hingga Maret 2025. Ia menjelaskan bahwa rata-rata penyaluran beras dari gudang mencapai 200-212 ton per bulan.

“Target penyaluran untuk per bulan sekitar 212 ton. Dengan stok yang ada saat ini, kita optimistis kebutuhan masyarakat Natuna tetap terpenuhi,” ujar Delly.

Selain itu, Delly menegaskan bahwa Bulog terus berupaya menjaga ketersediaan beras dengan mengajukan penambahan stok secara berkala.

“Setelah beras masuk ke gudang dan administrasinya selesai, kita akan ajukan lagi. Biasanya, minimal 1.000 ton yang kami ajukan,” tambahnya.

Ketersediaan beras yang memadai ini menunjukkan sinergi yang baik antara Pemkab Natuna dan Perum Bulog dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Kepulauan Riau.

Dengan stok yang mencukupi, masyarakat Natuna diharapkan tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan beras, terutama dalam menghadapi potensi lonjakan kebutuhan di masa mendatang.

“Kami berharap situasi seperti ini dapat terus terjaga hingga seterusnya, karena ketersediaan pangan adalah hal utama bagi masyarakat,” tutup Marwan.