• Sat, Jun 2025

Tim Keamanan Bandara SSK II Pekanbaru Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Sepatu Anak

Tim Keamanan Bandara SSK II Pekanbaru Gagalkan Penyelundupan Sabu dalam Sepatu Anak


PEKANBARU, SERANTAU MEDIA – Operasi penindakan terhadap upaya penyelundupan narkoba berhasil dilakukan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Kamis, 5 Juni 2025. Operasi tersebut merupakan kerja sama antara personel TNI AU dari Lanud Roesmin Nurjadin dengan petugas keamanan penerbangan saat melakukan pemeriksaan rutin kargo.

Pihak berwenang mulai curiga dengan paket yang dikirim melalui pengiriman ekspres dengan tujuan Sulawesi Selatan. Saat dipindai dengan mesin X-ray, ditemukan kejanggalan. Hal ini mendorong dilakukannya pemeriksaan manual yang lebih rinci.

Pencarian manual mengungkap tempat persembunyian yang sangat cerdik. Petugas menemukan 47 gram metamfetamin yang disembunyikan di dalam sepasang sepatu anak-anak. Obat-obatan itu dibungkus dalam plastik hitam dan dibungkus lagi dengan kaus hitam, yang mungkin untuk mengecoh pemindai.

Barang bukti yang dikumpulkan meliputi dua pasang sepatu anak, kaus oblong hitam, dan satu bungkusan sabu. Paket tersebut rencananya akan dikirim melalui udara komersial, dari Pekanbaru ke Jakarta sebagai tempat transit, kemudian ke Sulawesi Selatan.

Setelah ditemukan, paket mencurigakan itu dibawa ke kantor keamanan bandara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tim dari Badan Narkotika Nasional (BNNP) dan Bea Cukai Riau segera datang untuk membantu. Hasil pemeriksaan narkoba menunjukkan paket itu berisi metamfetamin, yang dikenal sebagai sabu.

Seluruh barang bukti telah diserahkan secara resmi dari pihak keamanan bandara ke kantor Badan Narkotika di Jalan Pepaya, Pekanbaru. Penyerahan tersebut disaksikan oleh anggota polisi militer, komandan regu TNI AU, dan petugas keamanan bandara.

Marsma TNI Abdul Haris, Panglima Lanud Roesmin Nurjadin memuji kerja tim. “Ini menunjukkan kerja sama tim yang kuat dan kewaspadaan aparat keamanan,” ujarnya.

Ia menghimbau seluruh jajarannya untuk tetap waspada dan siap membela negara dari ancaman narkoba. Barang-barang yang disita kini berada di kantor BNN Riau, tempat para petugas berupaya mengungkap jaringan lengkap di balik kasus tersebut. (MCR)