• Wed, Feb 2025

HMPV vs Covid-19: Perbedaan Utama dalam Risiko, Penularan, dan Cara Mengobatinya

HMPV vs Covid-19: Perbedaan Utama dalam Risiko, Penularan, dan Cara Mengobatinya

Human Metapneumovirus (HMPV) akhir-akhir ini menarik perhatian karena beberapa kemiripannya dengan Covid-19, terutama dalam cara penularannya.


SERANTAUMEDIA - Human Metapneumovirus (HMPV) akhir-akhir ini menarik perhatian karena beberapa kemiripannya dengan Covid-19, terutama dalam cara penularannya. 

Namun, para ahli menekankan bahwa HMPV berbeda secara signifikan dengan Covid-19 dalam hal risiko kematian, potensi penularan, dan penanganannya.

Apa itu Human Metapneumovirus?

Human Metapneumovirus (HMPV) telah dikenal oleh para ilmuwan selama lebih dari 300 tahun, awalnya diidentifikasi pada burung sebagai avian metapneumovirus sebelum ditemukan pada manusia. 

Meskipun sudah lama ada, virus ini masih tergolong virus pernapasan yang kurang dikenal. “Kedua virus ini berbeda,” jelas epidemiolog Dicky Budiman pada hari Senin.

Bagaimana HMPV Menyebar?

HMPV menyebar melalui droplet pernapasan, seperti halnya Covid-19. Namun, risiko kematiannya jauh lebih rendah. Di antara kelompok rentan, seperti lansia atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan bawaan, tingkat kematian HMPV kurang dari 1 persen. Pada populasi umum, tingkat kematiannya bahkan lebih rendah, sekitar 0,1%.

Perbedaan Utama Antara HMPV dan Covid-19

Risiko Kematian

HMPV: Angka kematian rendah (<1 persen pada kelompok rentan; ~0,1 persen pada populasi umum).

Covid-19: Angka kematian lebih tinggi, terutama di kalangan individu dengan penyakit penyerta, lansia, atau mereka yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.

Potensi Penularan

HMPV: Hanya menginfeksi manusia dan tidak menular dari hewan ke manusia. Virus ini tidak berpotensi menjadi pandemi global.

Covid-19: Dapat menyebar antar hewan dan manusia, dengan kemampuan signifikan untuk menyebabkan pandemi global.

Cara Mengobati

HMPV: Tidak memerlukan tindakan kesehatan masyarakat yang rumit. Langkah pencegahan seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak fisik sudah cukup. Saat ini belum ada vaksin untuk HMPV.

Covid-19: Memerlukan pendekatan komprehensif, termasuk kampanye vaksinasi, protokol karantina, dan perawatan medis tingkat lanjut.

HMPV di Indonesia

Kementerian Kesehatan baru-baru ini melaporkan kasus HMPV di negara ini, yang semuanya melibatkan anak-anak. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa HMPV bukanlah virus baru dan menghimbau masyarakat untuk tidak panik.

“HMPV berbeda dengan virus Covid-19. Covid-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV merupakan virus lama yang perilakunya mirip dengan flu. Sistem imun manusia sudah lama mengenal virus ini dan dapat meresponsnya secara efektif,” jelas menteri tersebut.

Meskipun HMPV tidak menunjukkan potensi untuk menyebabkan pandemi global, kewaspadaan tetap penting, terutama bagi kelompok rentan seperti anak kecil, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Langkah pencegahan standar tetap efektif dalam mengendalikan penyebarannya.

Singkatnya, meskipun HMPV dan Covid-19 memiliki beberapa kesamaan dalam cara penyebarannya, dampak dan risikonya sangat berbeda. Memahami perbedaan ini membantu mengurangi kepanikan yang tidak perlu dan menyoroti pentingnya upaya pencegahan yang terarah untuk masing-masing virus. *** (dmh)