SIAK SERANTAU MEDIA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah–Aisyiyah (KKN MAs) 2025 di Desa Langkai, Kabupaten Siak, Riau, menggerakkan program inovatif untuk memajukan perekonomian desa. Mereka membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat go digital melalui pendaftaran usaha di Google Maps dan pelatihan pengelolaan informasi usaha secara mandiri.
Program ini dilaksanakan di Dusun 2 Desa Langkai sejak 7 Agustus 2025. Sebelumnya, para mahasiswa melakukan observasi mendalam untuk memahami potensi dan kendala UMKM di desa tersebut. Hasilnya, ditemukan bahwa keterbatasan akses teknologi menjadi salah satu penghambat utama perkembangan usaha lokal.
“Melalui pendekatan langsung dengan warga, kami memahami bahwa potensi ekonomi desa sangat besar, tetapi tidak diimbangi dengan akses teknologi yang memadai,” ujar Marshanda, Koordinator Program Digitalisasi UMKM KKN MAs 2025 yang merupakan mahasiswa program studi manajemen Universitas Muhammadiyah Riau.
Langkah konkret yang dilakukan adalah mendampingi pelaku usaha mendaftarkan produk dan lokasi mereka ke Google Maps. Mahasiswa juga memberikan pelatihan lengkap agar para pelaku usaha mampu memperbarui informasi usaha secara mandiri.
Bagi warga, program ini membawa angin segar. Darsih, pelaku usaha keripik tempe dan pisang, mengaku sangat terbantu. “Selama ini kami bingung bagaimana cara memperluas penjualan. Mahasiswa-mahasiswa ini mengajarkan teknologi yang sebelumnya tidak kami pahami,” ungkapnya.
Cerita serupa datang dari Wahyudin, salah satu peserta lainnya. “Sebelumnya kami mau memasukkan usaha ke Google Maps, tapi tidak mengerti caranya. Mahasiswa KKN ini tidak hanya mengajarkan, tapi juga menemani sampai benar-benar bisa,” tutur Wahyudin.
Para mahasiswa menargetkan dapat mendampingi sedikitnya 20 pelaku UMKM Desa Langkai hingga bisa memasarkan produknya secara digital sebelum masa KKN berakhir. Program ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di desa-desa lain di Kabupaten Siak, sekaligus membuka peluang pasar lebih luas bagi produk-produk lokal.***