• Tue, Jul 2025

Uji Coba Penutupan Dua U-Turn di Jalan Nangka Pekanbaru, Satu Titik Dipastikan Ditutup Permanen

Uji Coba Penutupan Dua U-Turn di Jalan Nangka Pekanbaru, Satu Titik Dipastikan Ditutup Permanen

Kebijakan ini merupakan hasil dari rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang melibatkan Ditlantas Polda Riau, Dinas Perhubungan, serta instansi terkait lainnya.


PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Uji coba penutupan dua titik putaran balik (u-turn) di Jalan Nangka, Kota Pekanbaru, resmi dilakukan pada Jumat (9/5/2025) pukul 16.00 WIB.

Kebijakan ini merupakan hasil dari rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang melibatkan Ditlantas Polda Riau, Dinas Perhubungan, serta instansi terkait lainnya.

Dua titik u-turn yang ditutup dalam uji coba tersebut berada di depan Pasar Cik Puan dan Hotel Royal Asnof.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut, khususnya saat jam sibuk.

Sebelum uji coba dilaksanakan, tim Ditlantas Polda Riau yang dipimpin Kasubdit Gakkum AKBP La Gomo dan Kasubdit Kamsel AKBP Dasril telah meninjau langsung lokasi u-turn untuk memastikan kesiapan serta potensi dampaknya terhadap lalu lintas.

Menurut AKBP La Gomo, u-turn di depan Pasar Cik Puan memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan pengguna jalan.

“Putaran balik itu hanya bisa dilalui oleh sepeda motor dan sangat rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Karena itu, u-turn tersebut akan ditutup secara permanen,” tegas La Gomo, Sabtu (10/5/2025).

Selain dua u-turn yang ditutup, rekayasa lalu lintas juga diterapkan pada u-turn di depan Masjid Raudhatul Jannah.

Sebelumnya bisa digunakan dari dua arah, kini hanya diperbolehkan bagi kendaraan dari arah timur atau Jalan Jenderal Sudirman. Sedangkan kendaraan dari arah barat diarahkan untuk memutar di u-turn depan Kantor Haluan Riau.

Rekayasa ini diharapkan mampu memberikan ruang gerak lebih luas bagi kendaraan, sehingga dapat mengurangi kemacetan, khususnya di titik padat seperti traffic light Mal SKA dan Simpang Nangka-Jenderal Sudirman.

Namun demikian, berdasarkan hasil evaluasi sementara, penutupan dua u-turn tidak sepenuhnya efektif saat diuji coba pada jam sibuk.

“Secara umum, u-turn yang ditutup sesuai forum LLAJ sudah kita coba selama dua jam di waktu padat. Hasilnya, untuk saat ini belum dapat diterapkan secara menyeluruh di Jalan Nangka,” ungkap AKBP La Gomo.

Pihaknya menambahkan, hasil evaluasi dari uji coba akan menjadi bahan pembahasan dalam rapat koordinasi LLAJ berikutnya.

“Nanti saat forum kembali digelar, akan kita uraikan hasil evaluasi secara rinci, termasuk kemungkinan solusi lain,” tutupnya.