SIAK | SERANTAUMEDIA - Warga Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak tengah diresahkan dugaan modus penipuan yang mengatasnamakan program ketahanan pangan nasional.
Sejumlah pihak dilaporkan menawarkan pengadaan tanah kepada masyarakat, lengkap dengan membawa peta yang seolah-olah berasal dari instansi resmi.
Afni Z, seorang pejuang hak tanah rakyat sekaligus calon Bupati Siak dengan perolehan suara terbanyak, menerima laporan langsung dari warga terkait kejadian tersebut pada Minggu (22/12/2024).
“Rakyat diiming-imingi tanah atau lahan dengan membayar sejumlah uang,” ujar Afni Z.
“Laporan yang masuk ke saya cukup banyak, dan dana yang diminta bervariasi. Ada yang dimintai hingga Rp1,2 juta per orang, dengan target mencapai 1.000 orang,” jelasnya.
Jika dikalkulasikan, nilai perputaran uang dalam modus ini sangat besar.
“Bayangkan, lalu disebutkan juga bahwa akan ada orang dari Kementerian yang turun untuk memastikan program ini,” tambahnya.
Menurut Afni, warga juga dijanjikan alat pertanian dan bibit gratis sebagai bagian dari program ini. Namun, legalitas tanah yang dijanjikan baru akan keluar setelah lima tahun. Tak hanya itu, masyarakat diminta membayar lagi sebesar Rp10 juta untuk melengkapi proses tersebut.
“Melihat pola seperti ini, saya pastikan ini tidak benar. Modus seperti ini sudah sangat sering terjadi, dan korbannya banyak,” tegas Afni.
Lebih mencurigakan lagi, peta yang ditunjukkan kepada warga ternyata bukanlah Surat Keputusan (SK) Menteri, melainkan hanya dokumen pengajuan permohonan Hutan Desa yang menjadi bagian dari program Perhutanan Sosial.
“Tidak ada pola bagi-bagi lahan, apalagi jual beli lahan, dalam Perhutanan Sosial. Jika ada keberatan, saya mengajak semua pihak untuk membuka ruang dialog terbuka. Undang saya, insya Allah saya akan hadir demi menyelamatkan rakyat Siak dari modus seperti ini,” tandasnya.
Afni juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran semacam ini.
“Tolong hati-hati. Modus seperti ini hanya memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat. Jangan sampai ada korban lagi,” pungkasnya.