PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Polda Riau kembali menorehkan prestasi gemilang. Dalam operasi yang intensif dan penuh strategi, sebanyak 54 pelaku dari 23 kasus premanisme berhasil dibekuk oleh Tim RAGA, unit khusus yang dibentuk langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan.
Operasi ini digelar selama 12 hari, sejak 15 hingga 27 Mei 2025, dan menyasar berbagai titik rawan yang selama ini dikeluhkan masyarakat—mulai dari pelabuhan, pertokoan, hingga jalan raya.
Kepala Biro Operasi Polda Riau, Kombes Pol Ino Arianto, menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja sama solid antara Polda Riau dan unsur TNI, termasuk Pom TNI AD dan AU, yang turut mendukung pemberantasan kejahatan jalanan.
"Sebanyak 54 pelaku dari 23 kasus berhasil kami amankan. Pemerasan: 3 kasus, Pengancaman: 5 kasus, Pengeroyokan: 2 kasus, Penganiayaan: 10 kasus, Perbuatan tidak menyenangkan: 2 kasus dan Premanisme kendaraan bermotor: 1 kasus," ujar Kombes Ino, Rabu (28/5/2025).
Tak hanya fokus pada penangkapan, operasi Tim RAGA juga mengedepankan pendekatan preventif.
“Tim ini tidak hanya datang untuk menangkap. Kami bekali mereka dengan pendekatan humanis. Penegakan hukum adalah pilihan terakhir,” tegasnya.
Tindak kriminal yang dilakukan para pelaku sangat meresahkan—mereka melakukan intimidasi, penganiayaan, bahkan penghentian kendaraan secara paksa. Titik-titik rawan pun dibersihkan satu per satu oleh Tim RAGA, membawa kembali rasa aman di tengah masyarakat.
“Apa yang kami lakukan ini adalah bentuk pengabdian. Terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan dan dukungan. Doakan Tim RAGA terus jadi garda terdepan melawan premanisme di Bumi Lancang Kuning,” tutup Kombes Ino.
Dalam kesempatan yang sama, Dirreskrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Dermawan, memastikan bahwa seluruh tersangka kini tengah menjalani proses hukum di berbagai Polres di wilayah Riau, termasuk di Kota Pekanbaru.**