PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melaporkan peningkatan jumlah titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera hari ini, Jumat (14/3/2025).
Berdasarkan data terbaru, terdapat sembilan titik panas yang terdeteksi di beberapa provinsi, dengan kondisi yang perlu diwaspadai guna mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Elisa Josepha, menjelaskan bahwa distribusi titik panas tersebut tersebar di tiga wilayah utama.
"Total titik panas yang terdeteksi di Sumatera mencapai sembilan titik. Provinsi Lampung mencatat dua titik, Sumatera Selatan lima titik, dan Riau dua titik yang terpusat di Kota Dumai," ujar Elisa.
Elisa menegaskan bahwa meskipun jumlah titik panas masih terbilang rendah, masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
"Kondisi cuaca yang kering dan angin yang bertiup kencang dapat memicu penyebaran api lebih cepat. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan, terutama di area yang rawan kebakaran," pungkasnya.