PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau semakin menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan menyiapkan empat lokasi strategis pembentukan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan berbasis konservasi.
Langkah ini dinilai sebagai upaya konkret pemerintah daerah dalam mengintegrasikan pelestarian sumber daya alam ke dalam kerangka pembangunan.
Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur, menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk menjadi pelopor pelestarian alam.
“Taman-taman ini diharapkan menjadi percontohan dan mendapatkan pembinaan resmi, sehingga menunjukkan keseriusan daerah dalam melestarikan sumber daya alam hayati secara berkelanjutan,” ujar Zulkifli Syukur, Senin (5/5/2025).
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan sepanjang tahun 2024, terdapat empat wilayah di Riau yang dinilai memenuhi kriteria untuk dikembangkan menjadi Taman Kehati.
Lokasi-lokasi tersebut yakni Desa Bulu Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis. Kawasan Stadion Utama Riau, Kecamatan Tampan dan Hutan Kota Jalan Diponegoro, Kecamatan Sail.
Menurut Zulkifli, pembangunan taman-taman ini tidak hanya berorientasi pada konservasi tetapi juga bertujuan memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Selain berfungsi sebagai kawasan konservasi, taman-taman ini juga diharapkan menjadi pusat edukasi dan destinasi wisata berbasis lingkungan yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” pungkasnya.