SEERANTAUMEDIA - Novak Djokovic menambah tonggak sejarah dalam kariernya yang gemilang, melampaui Roger Federer untuk pertandingan Grand Slam terbanyak dalam sejarah tenis.
Djokovic mencapai rekor total 430 pertandingan selama kemenangan putaran kedua yang menantang di Australia Terbuka pada hari Rabu.
Bintang Serbia berusia 37 tahun itu mengalahkan pemain kualifikasi Portugal berusia 21 tahun Jaime Faria 6-1, 6-7 (4), 6-3, 6-2, meningkatkan rekor Grand Slam-nya menjadi 379-51, persentase kemenangan yang mengesankan sebesar 0,881. Pertandingan sempat terhenti karena hujan sebelum atap yang dapat dibuka di Rod Laver Arena ditutup.
“Grand Slam adalah pilar olahraga kami. Itu berarti segalanya bagi sejarah tenis,” kata Djokovic setelah pertandingan. “Saya sangat beruntung bisa mencetak rekor lagi hari ini.”
Djokovic, yang saat ini sudah memegang sejumlah rekor yang dulunya pernah didominasi oleh Federer, telah memenangi gelar tunggal Grand Slam terbanyak dibandingkan petenis putra mana pun dengan 24 gelar, mengungguli Rafael Nadal dengan 22 gelar dan Federer dengan 20 gelar.
Rekor pertandingan Grand Slam Federer yang mencapai 369-60 (persentase kemenangan 0,860) kini berada di posisi kedua setelah penghitungan Djokovic.
Di luar pencapaian ini, Djokovic dapat menambah prestasi bersejarah lainnya di Melbourne.
Gelar di Australia Terbuka akan memberinya trofi Grand Slam ke-25, sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi pria atau wanita mana pun.
Itu juga akan menandai mahkota Australia Terbuka ke-11, menyamai rekor Margaret Court untuk gelar terbanyak dalam sejarah, dan menjadikannya juara tunggal putra tertua di era Terbuka, melampaui rekor Ken Rosewall tahun 1972.
Kemenangan ini juga akan menjadi gelar ke-100 Djokovic di level tur, menempatkannya di belakang Jimmy Connors (109) dan Federer (103) di era Terbuka.
Perjalanan Djokovic di Australia Terbuka tahun ini tidak sepenuhnya mulus.
Kedua pertandingannya sejauh ini melawan debutan Grand Slam, dan keduanya berlangsung hingga empat set.
Pertandingan putaran pertamanya adalah melawan petenis Amerika berusia 19 tahun Nishesh Basavareddy, peringkat 107. Di putaran kedua, ia diuji oleh Faria, peringkat 125, yang membuat masalah selama empat game di set kedua.
"Ia bermain tenis dengan sangat baik. Saya harus bertahan menghadapi badai itu. Saya pikir saya merespons dengan sangat baik di set ketiga dan, khususnya, set keempat." kata Djokovic. *** (dmh)