• Fri, Aug 2025

BI Optimis Ekonomi Indonesia Melesat di 2025

BI Optimis Ekonomi Indonesia Melesat di 2025

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyatakan optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia pada 2025 yang diprediksi akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.


JAKARTA | SERANTAUMEDIA - Bank Indonesia (BI) menyatakan optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia pada 2025 yang diprediksi akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam acara peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2024, Rabu (22/1/2025).

“Pertumbuhan akan naik dalam dua tahun ini dan terus akan naik lebih tinggi di tahun-tahun depan,” ungkap Perry melalui siaran langsung di kanal YouTube resmi BI.

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan berada di kisaran 4,7% hingga 5,5%. Tren positif ini diproyeksikan berlanjut pada 2026 dengan pertumbuhan di angka 4,8% hingga 5,6%.

Selain itu, inflasi diperkirakan akan terkendali pada level 2,5% ± 1%, memberikan fondasi yang kokoh bagi stabilitas ekonomi nasional.

Dalam paparannya, Perry menegaskan bahwa BI akan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

Kredit juga ditargetkan tumbuh antara 11% hingga 13%, sejalan dengan upaya mendorong digitalisasi ekonomi yang terus berlanjut.

“Kami optimis bahwa Indonesia bersatu, bersinergi, tidak hanya stabil tapi juga tumbuh di tengah gejolak global geopolitik yang terus berlanjut. Kita tetap waspada terhadap gejolak global, tapi kita juga harus membangun optimisme untuk bersama maju ke depan,” ujar Perry.

Untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan, kebijakan moneter BI akan terus diarahkan pada penyesuaian yang data-dependen, termasuk mempertimbangkan ruang untuk penurunan suku bunga.

Perry juga menegaskan pentingnya kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) yang difokuskan pada sektor-sektor prioritas.

“BI terus meningkatkan likuiditas bagi perbankan untuk menyalurkan kredit, serta mendorong digitalisasi di bidang ekonomi makro dan transaksi keuangan pemerintah,” tambahnya.

Dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo, Perry menegaskan bahwa BI akan menjaga stabilitas ekonomi dan nilai tukar rupiah. Langkah ini dinilai krusial untuk memperkuat transformasi ekonomi demi kesejahteraan rakyat.

“Mari kita bangun ekonomi yang lebih baik dari tahun lalu. Mari kita bersinergi memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi untuk kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.