PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mencatat peningkatan jumlah titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera.
Berdasarkan data yang dirilis oleh BMKG Stasiun Pekanbaru, terdapat total 57 titik panas yang terdeteksi melalui pantauan satelit pada Jumat (2/5/2025).
Forecaster on Duty BMKG Pekanbaru, Yasir P, menyebutkan bahwa dari 57 titik panas tersebut, Sumatera Selatan menjadi provinsi dengan jumlah terbanyak, yakni 19 titik.
“Sumatera Selatan mendominasi dengan 19 titik panas. Sementara itu, di Riau terpantau ada 7 titik panas yang tersebar di beberapa kabupaten,” ujar Yasir.
Berikut sebaran titik panas di Sumatera:
- Sumatera Selatan: 19 titik
- Bangka Belitung: 18 titik
- Sumatera Utara: 5 titik
- Riau: 7 titik
- Aceh: 2 titik
- Bengkulu: 2 titik
- Sumatera Barat: 2 titik
- Jambi: 1 titik
- Kepulauan Riau: 1 titik
Sedangkan untuk di Provinsi Riau, 7 hotspot tersebut tersebar di Kabupaten Pelalawan 3 titik, Kabupaten Indragiri Hulu 2 titik, Kabupaten Kampar 1 titik dan Kabupaten Siak 1 titik.
Yasir menjelaskan bahwa keberadaan titik panas ini perlu diwaspadai karena berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di daerah yang mengalami musim kemarau lebih awal.
“Pemantauan terus kami lakukan secara intensif, terutama pada daerah-daerah rawan karhutla. Kami juga sudah menginformasikan data ini ke instansi terkait untuk langkah mitigasi,” jelasnya.