• Wed, Sep 2025

Bonus Atlet dan Pelatih PON XXI Riau Rp10 Miliar Lebih Mulai Dicairkan

Bonus Atlet dan Pelatih PON XXI Riau Rp10 Miliar Lebih Mulai Dicairkan


PEKANBARU, SERANTAU MEDIA  - Setelah sempat menjadi polemik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akhirnya mencairkan bonus bagi atlet dan pelatih peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara, pada Rabu (3/9/2025). Total, untuk Bonus PON XXI Aceh-Sumut sebesar Rp10 Miliar lebih.

"Bonus atlet PON lalu saat ini telah dibayarkan secara bertahap. Hari ini tentu sesuai dengan komitmen kami dalam menempati hak dan kewajiban kami kepada seluruh atlet, untuk itu kami juga meminta kepada seluruh atlet yang terlibat jangan khawatir untuk tetap bersabar selama proses pembayaran," ujar Gubernur Riau, Abdul Wahid.

Kontingen atlet Riau berhasil memperoleh medali 78 medali, dengan rincian 21 medali emas, 22 perak dan 36 medali perunggu. Namun, hasil perolehan medali yang diraih, tidak mencapai target KONI Riau yakni sebanyak 25 medali emas.

Hasil ini sama dengan torehan medali emas pada PON XX Papua 2021 lalu, sebanyak 21 medali emas. Namun, untuk peringkat Riau menurun dari peringkat 8, menjadi peringkat 12, turun 4 peringkat. 

Riau hanya selisih 1 medali emas dengan Provinsi Lampung. Tuan rumah Aceh dan Sumut tentunya menginginkan prestasi yang terbaik. Sumatera Utara yang tidak pernah masuk 10 besar kali ini berhasil di peringkat 4, begitu juga dengan Aceh yang masuk di peringkat 6. 

Ketua umum KONI Riau, Iskandar Hoesin, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Riau, karena tidak bisa memenuhi target masuk 10 besar PON XXI Aceh-Sumut. 

KONI Riau sudah semaksimal mungkin dalam mempersiapkan kontingen menuju PON XXI. Begitu juga dengan seluruh cabang olahraga yang turun bertanding, juga sudah berjuang dan maksimal dalam mencapai prestasi meraih medali. 

“Pertama saya menyampaikan permohonan maaf tidak bisa mencapai terget 25 medali emas, dan tidak masuk 10 besar PON XXI Aceh-Sumut. Tanggungjawab ini ada ditangan saya sebagai ketua umum KONI Riau. Tapi kami tetap bersukur Alhamdulillah medali yang kita raih tidak turun, dalam kurun waktu 2,5 tahun kami memaksimalkan waktu menyiapkan kontingen Riau, menuju PON XXI,” ujar Iskandar Hoesin.

Iskandar Hoesin mengatakan, tidak tercapainya target 25 medali emas ini karena lebih setengah dari 18 cabor unggulan yang ditargetkan meraih medali emas gagal terpenuhi, diantaranya, angkat besi, binaraga, sepak takraw, paramotor, terjun payung, dayung, muaythai, barongsai, dan kempo. 

“Tidak satupun dari sembilan cabor ini meraih medali emas, walaupun sudah menargetkan medali emas, bahkan ada yang sama sekali tidak menyumbangkan medali. Tapi inilah perjuangan sudah maksimal. Ada juga atlet kita yang setiap PON meraih medali ema, juga gagal meraih medali,” jelas Iskandar Hoesin.(MCR/red)