• Sat, Oct 2025

BPBD Bengkalis Ingatkan Warga Agar Berhati-hati di Cuaca Ekstrem

BPBD Bengkalis Ingatkan Warga Agar Berhati-hati di Cuaca Ekstrem

Manager Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Bengkalis, Erzansyah


BENGKALIS, SERANTAU MEDIA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana, terutama di tengah kondisi cuaca yang sering disertai angin kencang dan hujan deras.

Manager Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Bengkalis, Erzansyah, mengatakan bahwa kewaspadaan perlu ditingkatkan khususnya bagi warga yang bermukim di daerah sekitar aliran sungai.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu siap siaga, terutama di daerah-daerah yang berdekatan dengan sungai seperti di Siak Kecil. Air sungai bisa saja meluap sewaktu-waktu dan menyebabkan banjir. Karena itu, kesiapan masyarakat dan pemantauan tim BPBD sangat penting,” ujar Erzansyah, Sabtu (25/10/2025).

Ia menambahkan, kondisi di Pulau Bengkalis lebih cenderung mengalami genangan air akibat curah hujan tinggi dan sistem drainase yang tidak mampu menampung debit air secara maksimal.

“Genangan air biasanya akan surut dalam waktu 1 hingga 8 jam, seperti di Desa Senggoro dan Jalan Bantan. Ini bukan karena drainase tidak berfungsi, tapi karena intensitas hujan yang sangat tinggi,” jelasnya.

BPBD mengapresiasi kesadaran masyarakat yang sudah tinggi dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui kegiatan gotong royong membersihkan parit dan drainase di sekitar pemukiman.

“Kami melihat masyarakat sudah sangat peduli. Mereka sering bergotong royong membersihkan parit dan drainase agar air cepat mengalir,” katanya.

Meski genangan air tidak terlalu mengganggu aktivitas warga, BPBD tetap mengingatkan agar seluruh pihak selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ke depan.

“Saat ini kondisi masih normal. Namun, kita harus siap menghadapi kemungkinan hujan yang berkepanjangan. BPBD terus memantau dan siap melakukan langkah cepat jika terjadi hal-hal di luar kendali, termasuk upaya evakuasi,” tutup Erzansyah. (RRI/red)