PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau terus menggenjot perbaikan jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) yang rusak akibat cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.
Dua titik kerusakan utama menjadi prioritas perbaikan, yakni di kilometer 106-107 dan di area dekat gerbang perbatasan kedua provinsi.
"Kami optimis perbaikan jalan ini dapat selesai tepat waktu," ujar Kepala BPJN Riau Yohanes Tulak Todingrara melalui Kepala Seksi Pelaksana 1.4 BPJN Riau, Afdirman Jufri, Rabu (8/1).
Afdirman menjelaskan, perbaikan di dekat gerbang perbatasan Riau-Sumbar saat ini tengah memasuki tahap pemasangan besi. Tahapan ini dianggap krusial untuk memperkuat struktur jalan sebelum pengecoran dilakukan.
"Pekerjaan pemasangan besi ini sedang kami lakukan secara intensif. Setelah selesai, kami akan langsung melakukan pengecoran," jelasnya.
Ia menargetkan seluruh pekerjaan di lokasi ini dapat rampung pada minggu ini.
"Kami optimis jika cuaca mendukung, pekerjaan pengecoran dapat selesai sebelum tanggal 10 Januari," tambahnya lagi.
Sementara itu, di titik kilometer 106-107, perbaikan fokus pada penimbunan lereng yang longsor serta pemasangan bronjong guna mencegah longsor susulan. Proses ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
"Kami memastikan langkah-langkah ini dilakukan sesuai standar keamanan. Meskipun begitu, kami tetap mengimbau para pengguna jalan untuk berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah disediakan," tegas Afdirman.
Selama proses perbaikan, sistem buka tutup jalan terus diberlakukan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan dan kelancaran pengerjaan. Pengendara diminta bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat perbaikan jalan ini. Kami berharap masyarakat dapat memahami bahwa perbaikan ini dilakukan untuk kepentingan bersama," tutup Afdirman.