• Sat, Nov 2025

Cegah Penularan Makin Luas, Diskes Riau Gencarkan Imunisasi Campak

Cegah Penularan Makin Luas, Diskes Riau Gencarkan Imunisasi Campak


PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau mulai melaksanakan imunisasi tambahan campak di Kota Pekanbaru sejak 27 Oktober hingga 10 November 2025. Langkah ini diambil menyusul meningkatnya kasus campak di daerah tersebut yang kini mencapai 90 kasus positif dan 520 kasus suspek.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskes Riau, Widodo, peningkatan kasus yang cukup signifikan menjadi dasar pemerintah mempercepat pelaksanaan imunisasi tambahan. Menurutnya, sebagian besar penderita berasal dari kelompok anak di bawah usia lima tahun.

“Sebagian besar kasus ditemukan pada balita, yang menunjukkan masih adanya transmisi aktif penyakit campak di masyarakat. Karena itu, imunisasi tambahan ini sangat penting untuk memutus rantai penularan,” jelas Widodo, Jumat (31/10/2025).

Ditambahkannya, sasaran imunisasi mencakup anak berusia 9 bulan hingga 16 tahun, dengan fokus awal di wilayah Kota Pekanbaru sebelum diperluas ke kabupaten lain, termasuk Kabupaten Kampar.

“Untuk tahap awal, vaksinasi kita pusatkan di Pekanbaru karena kasusnya paling tinggi. Setelah itu baru menyasar daerah lain yang juga berpotensi mengalami peningkatan,” katanya.

Diskes Riau juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk memastikan pelaksanaan imunisasi berjalan lancar. Hasil evaluasi sementara menunjukkan capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Pekanbaru baru 36,60 persen dari target 90 persen, sedangkan capaian BIAS MR (Campak-Rubella) baru mencapai 28,30 persen.

“Capaian imunisasi masih rendah, jadi perlu dukungan penuh dari Pemko dan seluruh puskesmas agar target 88 persen bisa tercapai,” ujar Widodo.

Pihaknya juga mengimbau orang tua agar membawa anak mereka ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi campak sesuai jadwal.

“Imunisasi adalah perlindungan terbaik agar anak-anak kita tidak tertular. Harapannya, melalui program ini kita bisa segera menekan angka kasus dan menghentikan penyebaran campak di Riau,” katanya seperti dikutip dari RRI.***"