BENGKALIS, SERANTAU MEDIA - Musibah kebakaran menimpa dua unit rumah semi permanen di Jalan Pahlawan Gang Tenaga, Kelurahan Bengkalis Kota, Kecamatan Bengkalis,Sabtu (11/10/2025) malam sekitar pukul 22.45 WIB.
Rumah yang dilahap si jago merah adalah rumah milik Hj. Ema (62 tahun) dan satu rumah kosong milik Alm. Wagimin, yang berada berdekatan di kawasan padat penduduk.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kronologis kebakaran berawal ketika salah seorang saksi yang sedang melakukan siaran langsung di platform TikTok mendengar teriakan minta tolong dan suara ledakan kecil dari arah rumah Hj. Ema. Saksi kemudian melihat api mulai melahap bagian belakang rumah yang terbuat dari kayu.
Kondisi angin yang cukup kencang serta jarak antar rumah yang rapat membuat api cepat menyebar dan membakar rumah di sebelahnya. Petugas Polsek Bengkalis bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bengkalis segera menuju lokasi untuk melakukan pemadaman.
Sekitar pukul 23.00 WIB, tim gabungan berhasil menguasai api sepenuhnya, meski kedua rumah telah habis terbakar. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari korsleting arus listrik.
Kepala Kepolisian Sektor Bengkalis, IPTU Hendro Wahyudi, S.H., M.H, membenarkan peristiwa tersebut. “Dua unit rumah semi permanen di Jalan Pahlawan Gang Tenaga hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik yang membakar bagian belakang rumah,” jelasnya, Minggu (12/10/2025).
Ia menambahkan, total kerugian materil akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp500 juta.
“Saat ini lokasi telah dinyatakan aman dan kondusif. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.10 WIB dengan bantuan petugas Damkar dan warga sekitar,” tambah IPTU Hendro.
Meski hujan lebat sempat mengguyur area sekitar setelah kejadian, dua rumah tersebut sudah dalam kondisi hangus total. Aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.(rri/red)