ROHIL | SERANTAUMEDIA - Sungai Rokan yang selama ini menjadi sumber penghidupan nelayan di Rokan Hilir (Rohil), kini berubah menjadi ancaman mematikan.
Baru sepekan setelah kejadian serupa di Pedamaran, seorang nelayan di Teluk Pulau Hulu menjadi korban keganasan buaya.
Korban, yang diketahui bernama Antan (35), hilang setelah diserang buaya saat sedang memasang bubu bersama ayahnya, Gibus, dan seorang rekan pada Sabtu (29/3/2025).
Menurut keterangan warga setempat, keluarga korban biasa melaut di perairan sekitar Teluk Pulau Hulu dan Teluk Pulau Hilir.
"Seharusnya mereka sudah pulang sebelum Magrib, tapi Antan tidak kembali," kata Wira, salah seorang warga Teluk Pulau Hulu.
Saksi mata mengungkapkan, Antan sempat berusaha melawan saat buaya menyerangnya.
"Dia sempat tarik-menarik dengan buaya, tapi karena tenaga buaya lebih kuat, pegangan tangan Gibus terlepas. Akhirnya, Antan hilang dibawa ke dasar sungai," jelas saksi tersebut.
Kejadian ini membuat warga setempat berduka. Ratusan orang berkumpul di kediaman keluarga korban, sementara sebagian lainnya berupaya menghubungi tim SAR dan pemerintah daerah untuk membantu pencarian.
Pihak desa dan aparat kepenghuluan telah bergerak cepat melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.