SERANTAUMEDIA.ID - Calon independen Dharma Pongrekun mengklaim pada hari Rabu bahwa ia akan siap menerima apa pun hasil pemilihan gubernur Jakarta, termasuk kekalahan.
Polisi purnawirawan Dharma Pongrekun berpasangan dengan dosen Kun Wardana untuk pemilihan gubernur Jakarta.
Hasil penghitungan suara terakhir menunjukkan bahwa calon independen itu tidak memiliki peluang untuk menang melawan mantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Namun, seorang calon harus memperoleh lebih dari 50 persen suara untuk menang dalam pemilihan satu putaran. Jika tidak ada calon yang mencapai angka 50 persen, Jakarta akan menggelar pemilihan putaran kedua -- kali ini, hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon dengan suara terbanyak.
Dharma Pongrekun bahkan mengakui bahwa ia akan menerima hasil tersebut meskipun ia tidak dapat maju ke putaran kedua.
"Apa pun hasilnya, biar Tuhan yang menentukan. Kita tidak perlu bersedih, apalagi kalau tidak lolos [ke babak kedua]," kata Dharma Pongrekun di Jakarta, Rabu.
Dharma Pongrekun mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki target perolehan suara yang ingin diraihnya pada pemilu mendatang.
Ia menambahkan: “Saya tidak merasa gugup. Saya biarkan saja semuanya berjalan lancar.”
Menurut Lembaga Survei Indonesia, Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh 10,55 persen suara hingga pukul 15.50 WIB. Ridwan Kamil-Suswono berada di posisi kedua dengan 39,72 persen suara.
Pramono Anung-Rano Karno berada di posisi teratas dengan 49,73 persen suara. Namun, data lembaga survei tersebut hanya mencakup 75,8 persen suara saat itu. ***