• Sat, Aug 2025

Gubernur Riau Abdul Wahid: May Day adalah Hari Kolaborasi

Gubernur Riau Abdul Wahid: May Day adalah Hari Kolaborasi

Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa May Day bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum refleksi dan dialog untuk mencari solusi atas berbagai persoalan ketenagakerjaan di Bumi Lancang Kuning.


PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Gubernur Riau Abdul Wahid menggelar dialog kolaboratif bersama perwakilan serikat pekerja dan buruh se-Riau di kawasan PTPN IV Regional III, Pekanbaru, Kamis (1/5/2025).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa May Day bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum refleksi dan dialog untuk mencari solusi atas berbagai persoalan ketenagakerjaan di Bumi Lancang Kuning.

“Hari ini adalah May Day is Kolaborasi Day, artinya hari ini kita berkolaborasi. Semua harus terbuka kalau ada tuntutan disampaikan,” ujar Wahid.

Abdul Wahid sempat menyinggung sejarah kelam Hari Buruh yang bermula dari perjuangan kelas pekerja pada 1886.

Ia menyebut, aksi di Perancis dan kemudian di Chicago, Amerika Serikat, menjadi pemicu gelombang revolusi karena ketimpangan antara kaum pekerja dan pengusaha.

“Tadi Pak Kapolda berbisik kepada saya, ini berawal tahun 1886 di Perancis karena adanya tuntutan dari kaum proletar kepada kaum borjuis,” kata Wahid.

“Ketimpangan-ketimpangan inilah yang dulu, tidak hadirnya pemerintah sehingga memicu revolusi,” tambahnya.

Gubernur menekankan pentingnya sinergi tripartit—pemerintah, pengusaha, dan pekerja—dalam menciptakan keadilan sosial dan ekonomi. Ia juga mengapresiasi peran TNI/Polri dalam menjaga ketertiban selama penyampaian aspirasi buruh.

“Jangan khawatir, tuntutan teman-teman selalu mendapat dukungan dari aparat dan pemerintah. Pemerintah harus mendengarkan dan pengusaha harus berbesar hati,” tegasnya.

Sebagai bentuk komitmen nyata, Pemerintah Provinsi Riau telah menganggarkan program perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan, khususnya bagi pekerja lepas yang rentan tanpa jaminan sosial.

“Insya Allah kami sebagai pemerintah Provinsi Riau juga menjamin hak-hak buruh,” ungkap Wahid.

“Makanya pemerintah hadir dengan BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga semua masyarakat merasa terjaminkan dan terlindungi,” tambahnya.

Wahid mengajak semua elemen untuk hidup berdampingan dan saling memahami. Ia berharap Hari Buruh ke depan dapat menjadi ajang solidaritas dan kolaborasi nyata.

“Mari kita bangun harmoni. Pemerintah tidak bisa sendiri, pengusaha juga tidak bisa sendiri, apalagi pekerja. Kita butuh kolaborasi,” tutupnya.