• Sun, Dec 2024

Harga dan Stok Sembako di Pelalawan Masih Aman Jelang Natal dan Tahun Baru 2025

Harga dan Stok Sembako di Pelalawan Masih Aman Jelang Natal dan Tahun Baru 2025

Kadiskoperindag Pelalawan, Hanafie menegaskan, pihaknya telah mengambil langkah antisipasi agar distribusi sembako tetap terkendali.


PELALAWAN | SERANTAUMEDIA - Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan UMKM (Diskoperindag) Kabupaten Pelalawan, Riau, memastikan harga dan stok sembako tetap aman.

Pemantauan rutin dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok yang kerap terjadi di momen-momen seperti ini.

Kadiskoperindag Pelalawan, Hanafie menegaskan, pihaknya telah mengambil langkah antisipasi agar distribusi sembako tetap terkendali.

“Kami menekankan para distributor atau pemilik gudang pangan, jangan ada permainan harga dengan alasan stok menipis atau ongkos transportasi naik,” ujar Hanafie, Minggu (22/12/2024).

Menurut Hanafie, harga bahan pokok makanan di pasar tradisional maupun swalayan terus dipantau setiap hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan, kenaikan harga yang mungkin terjadi masih berada dalam batas wajar dan sesuai dengan daya beli masyarakat.

“Kalau ada kenaikan harga yang signifikan, kami akan segera mengambil langkah, salah satunya melalui operasi pasar murah,” tambahnya.

Tim Diskoperindag juga secara intensif memeriksa ketersediaan bahan pangan di gudang-gudang distributor untuk mencegah spekulasi harga akibat kelangkaan. Hingga saat ini, baik harga maupun stok sembako di Pelalawan dinyatakan masih aman.

“Sampai hari ini harga sembako masih aman dan belum ada kenaikan. Stok juga masih terkendali, belum ada terpantau kelangkaan,” jelas Hanafie dilansir tribunpekanbaru.com.

Meski kondisi dinilai stabil, Diskoperindag telah menyiapkan rencana operasi pasar murah di sejumlah lokasi. Program ini bertujuan membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, terutama jika daya beli masyarakat melemah.

Operasi pasar murah akan digelar secara mandiri oleh Pemkab Pelalawan atau melalui kerja sama dengan Pemprov Riau. Namun, hingga kini, Hanafie menyebut operasi tersebut belum diperlukan.

“Kami menilai belum perlu operasi pasar, karena daya beli masyarakat masih baik. Nanti kasihan petani dan daerah penghasil lainnya,” ungkapnya.

Diskoperindag Pelalawan juga menekankan pentingnya kerja sama lintas instansi untuk memastikan pasokan bahan pokok tetap stabil hingga akhir tahun. Upaya ini dilakukan demi menghindari kekurangan pasokan dan lonjakan harga yang dapat membebani masyarakat.

Dengan langkah antisipasi ini, pemerintah daerah berharap masyarakat Pelalawan dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang tanpa kekhawatiran terhadap harga sembako.