• Thu, Nov 2025

Ilmuwan Temukan Telur Dinosaurus seperti Baru Keluar dari Induk

Ilmuwan Temukan Telur Dinosaurus seperti Baru Keluar dari Induk

Fosil telur dinosaurus ditemukan di Rio Negro, Argentina, dalam kondisi nyaris sempurna. (Foto : Marca/beritasatu)


JAKARTA, SERANTAU MEDIA —  Para ilmuwan di Argentina dikejutkan oleh penemuan fosil telur dinosaurus dalam kondisi nyaris sempurna di Rio Negro, Patagonia. 

Penemuan langka ini menjadi sorotan dunia arkeologi karena tingkat pelestariannya yang luar biasa, bahkan menyerupai telur yang baru saja dikeluarkan oleh hewan tersebut jutaan tahun lalu.

Menurut para peneliti, telur tersebut diyakini berasal dari spesies Bonapartenykus, jenis dinosaurus yang sangat jarang ditemukan. 

Di wilayah Patagonia, temuan telur dinosaurus memang tidak asing, tetapi kebanyakan berasal dari sauropoda, dinosaurus berleher panjang yang terkenal. 

Kali ini, temuan telur Bonapartenykus menjadi hal yang hampir belum pernah terjadi Penemuan ini juga menarik karena telur ditemukan dalam posisi bertengger rapi di atas sarang, menunjukkan kemungkinan perilaku perawatan induk terhadap telurnya.

Para ilmuwan kini fokus melakukan analisis mendalam untuk mengekstraksi materi genetik atau embrio yang mungkin masih tersimpan di dalam telur. 

Menurut ahli paleontologi Gonzalo Leonel, keberadaan embrio akan menjadi penemuan luar biasa karena sangat jarang ditemukan dalam kondisi terawetkan dengan baik.

“Embrio adalah organisme yang sangat rapuh, dan pengawetannya jauh lebih kompleks. Meskipun telur ini tampak utuh, kami belum dapat memastikan apakah di dalamnya terdapat embrio atau hanya telur kosong,” ujar Leonel seperti dilansir beritasatu.com.

Wilayah Patagonia memang dikenal sebagai “ladang emas” fosil dinosaurus, dengan penemuan beruntun selama beberapa dekade terakhir. Namun, menemukan telur yang masih dalam kondisi nyaris sempurna seperti ini adalah hal yang sangat langka, menjadikannya salah satu temuan paling menarik dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan tingkat konservasi yang luar biasa, penemuan ini berpotensi membuka wawasan baru mengenai evolusi dan reproduksi dinosaurus, serta kemungkinan pelestarian materi genetik purba di masa depan.***