PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Pencarian terhadap Maksum (65), seorang pria lanjut usia yang dilaporkan hilang setelah terpeleset di Sungai Kampar, terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Insiden tersebut terjadi di sekitar Jembatan Merah, Desa Ganting Damai, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Selasa (24/12/2024) sore.
Menurut laporan, Maksum terpeleset saat hendak mandi di tepi sungai sekitar pukul 16.00 WIB. Kepala Kantor SAR Pekanbaru, Budi Cahyadi, menjelaskan bahwa tim SAR mulai bergerak setelah mendapatkan laporan dari keluarga korban.
“Korban terpeleset saat hendak mandi di tepi sungai. Arus sungai saat itu cukup deras, sehingga korban kehilangan keseimbangan dan jatuh,” ujar Budi, Rabu (25/12/2024).
Nursiah, istri Maksum, mengungkapkan detik-detik kejadian yang membuat suaminya hilang.
"Saat itu, suami saya sedang bersiap mandi. Dia terpeleset dan jatuh ke sungai. Saya langsung melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang," tutur Nursiah dengan nada penuh harap.
Laporan tersebut segera ditindaklanjuti. Tim Rescue Kantor SAR Pekanbaru tiba di lokasi pada Selasa malam pukul 23.00 WIB untuk melakukan koordinasi awal dengan unsur SAR lainnya.
Operasi pencarian pada Rabu pagi dilanjutkan dengan penyisiran sejauh 3 kilometer ke arah hilir sungai menggunakan perahu karet.
Untuk meningkatkan efektivitas pencarian, tim SAR memanfaatkan peralatan canggih seperti alat pendeteksi bawah air (Aqua Eye), navigasi, komunikasi, dan perlengkapan medis.
“Kami mengerahkan semua sumber daya yang ada, termasuk Aqua Eye, untuk memastikan pencarian berlangsung maksimal,” jelas Budi.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama di musim hujan ketika arus cenderung lebih deras.
Hingga saat ini, pencarian terhadap Maksum masih berlangsung. Tim SAR bekerja tanpa lelah dengan harapan korban dapat segera ditemukan.
"Pencarian terhadap Maksum masih berlangsung. Tim SAR terus bekerja maksimal dengan harapan korban dapat segera ditemukan," tambah Budi.
Budi juga mengimbau masyarakat di sekitar sungai untuk selalu waspada, terutama saat musim hujan yang meningkatkan risiko kecelakaan.
"Keselamatan adalah prioritas utama. Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati," tutupnya.