PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Julita Saidi SE MSi Ak CA, dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau (Unri), resmi dilantik sebagai Koordinator Wilayah Indonesia Career Center Network (ICCN) untuk wilayah Sumatera Barat (Sumbar), Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) periode 2024-2027.
Pelantikan ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting pada Senin (16/12/2024), dengan dihadiri 53 peserta dari berbagai universitas di Indonesia.
Dalam pelantikan tersebut, peserta hadir dari sejumlah perguruan tinggi anggota ICCN, seperti Universitas Riau, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Universitas Muhammadiyah Metro, Unika Atma Jaya, Universitas Pendidikan Indonesia dan UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Kemudian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Mataram, Universitas Sari Mulia, Universitas Hasanuddin, Universitas Cendrawasih, dan banyak lagi. Hingga saat ini, ICCN telah memiliki sekitar 200 pusat karier perguruan tinggi yang tergabung sebagai anggota.
Meningkatkan Daya Saing SDM Indonesia
ICCN merupakan organisasi profesi pengelola pusat karier perguruan tinggi yang bertujuan meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Organisasi ini mendorong standarisasi layanan pusat karier serta kolaborasi antaruniversitas untuk berbagi praktik terbaik dan memperkuat peran masing-masing institusi.
"ICCN adalah platform yang memungkinkan pusat karier di seluruh Indonesia untuk saling mendukung dan berkolaborasi. Tujuan utamanya adalah memastikan lulusan perguruan tinggi memiliki daya saing tinggi di pasar kerja," ungkap Julita Saidi.
Sebagai dosen sekaligus Koordinator Pusat Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (P2K2) Universitas Riau, Julita aktif mendorong peningkatan potensi mahasiswa dan alumni dalam hal pengembangan karier serta kewirausahaan.
Hal ini sejalan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, khususnya IKU pertama, yaitu memastikan lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak.
“Perguruan tinggi yang berhasil mencetak lulusan dengan pekerjaan layak atau membuka usaha sendiri akan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian IKU. Ini menjadi fokus kami di P2K2 Universitas Riau,” tambah Julita.
Julita juga menegaskan bahwa ICCN sejalan dengan visinya untuk membangun sumber daya manusia yang profesional dan berjiwa kewirausahaan.
“Kami ingin mewujudkan pusat pengembangan SDM yang unggul di Riau, sekaligus mendorong terciptanya harmonisasi antara universitas dan mitra industri di tingkat nasional,” jelasnya.
Keberadaan ICCN diharapkan dapat menjadi katalisator untuk penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia industri, sehingga lulusan perguruan tinggi di Indonesia mampu bersaing secara global.(rilis)