• Thu, Jul 2025

Sambut Pemimpin Baru, Prabowo Minta Dukungan Kadin untuk Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 8 Persen

Sambut Pemimpin Baru, Prabowo Minta Dukungan Kadin untuk Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 8 Persen

Presiden Prabowo Subianto pada hari Jumat, 17 Januari 2025, menyerukan kolaborasi yang lebih kuat antara dunia usaha dan pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ambisius sebesar 8 persen, saat ia menyambut kepemimpinan baru Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).


SERANTAUMEDIA - Presiden Prabowo Subianto pada hari Jumat, 17 Januari 2025, menyerukan kolaborasi yang lebih kuat antara dunia usaha dan pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ambisius sebesar 8 persen, saat ia menyambut kepemimpinan baru Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Sejak menjabat Oktober lalu, Prabowo telah memprioritaskan target pertumbuhan ekonomi sebagai landasan kebijakan pemerintahannya.

Berbicara pada kongres Kadin di Jakarta, presiden menyatakan keyakinannya dalam mencapai target tersebut meskipun adanya tantangan global, termasuk meningkatnya ketegangan geopolitik dan persaingan di antara negara-negara besar.

“Saya yakin ekonomi kita bisa tumbuh 8 persen atau bahkan lebih. Keyakinan saya berdasarkan statistik karena saya percaya pada sains,” kata Prabowo. 

Peristiwa ini menandai penyelesaian damai atas konflik kepemimpinan di Kadin yang dimulai pada September tahun lalu. Anindya Bakrie diangkat sebagai ketua umum baru secara aklamasi, menggantikan Arsjad Rasjid, yang awalnya menolak mengundurkan diri di tengah masa jabatannya. 

Sebagai bagian dari penyelesaian tersebut, Arsjad diangkat menjadi ketua dewan penasihat Kadin.

Prabowo mengucapkan selamat kepada Kadin atas suksesnya kongres, seraya menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama.

"Saya sampaikan selamat kepada Kadin atas suksesnya kongres untuk memperkokoh organisasi. Kami selalu mengutamakan persatuan, kerukunan, dan gotong royong," katanya yang tampaknya merujuk pada perebutan kekuasaan di Kadin sebelumnya.

Sebelum menyampaikan pidatonya, Prabowo duduk di antara Anindya dan Arsjad, yang menandakan adanya rekonsiliasi di dalam organisasi.

“Para pemimpin harus sepakat untuk bekerja sama. Tidak penting siapa yang nomor satu, dua, atau tiga. Peran kepemimpinan bisa dirotasi, tetapi kita tidak bisa memiliki terlalu banyak orang yang bertindak sebagai ketua secara bersamaan,” tambah Prabowo.

Presiden menekankan peran penting dunia usaha dalam mencapai agenda ekonomi pemerintah, dan menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan Kadin untuk mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan.

“Mari kita bergotong royong mewujudkan kesejahteraan rakyat di bawah kepemimpinan para pengusaha,” kata Prabowo. *** (dmh)