• Fri, Apr 2025

Pemerintah Akan Perketat Keamanan Pangan Pasca Keracunan Makanan Sekolah di Sukoharjo

Pemerintah Akan Perketat Keamanan Pangan Pasca Keracunan Makanan Sekolah di Sukoharjo

Juru bicara kepresidenan Hasan Nasbi baru-baru ini menyerukan kebijakan keamanan pangan yang lebih ketat setelah puluhan siswa keracunan makanan saat acara pembagian makanan gratis di Sukoharjo, Jawa Tengah.


SERANTAUMEDIA -  Juru bicara kepresidenan Hasan Nasbi baru-baru ini menyerukan kebijakan keamanan pangan yang lebih ketat setelah puluhan siswa keracunan makanan saat acara pembagian makanan gratis di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Program makan gratis yang ambisius dari Presiden Prabowo Subianto telah memasuki minggu kedua.

Namun, program tersebut mengalami kendala ketika 40 siswa sekolah dasar di Sukoharjo merasa mual dan muntah setelah mengonsumsi makanan ayam berbumbu pada Kamis pagi. 

Hasan mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Badan Gizi Nasional (BGN) -- yang bertugas mengawasi penyaluran makanan gratis -- setelah kejadian tersebut.

"Empat puluh anak yang memakan hidangan ayam itu merasa mual dan muntah. Namun, mereka sudah menerima perawatan di klinik setempat. Kesehatan mereka sudah membaik," kata Hasan pada hari Kamis.

Ia menambahkan, “Namun, insiden ini penting bagi kami untuk benar-benar memperketat prosedur operasi standar, termasuk memastikan kualitas dan kebersihan makanan yang disajikan.”

Menurut Hasan, setiap sekolah yang terlibat dalam program makan gratis harus segera melapor ke dapur umum yang bertugas menyiapkan makanan dan klinik setempat jika terjadi insiden seperti itu. 

Anak-anak juga harus segera mendapatkan makanan pengganti dengan lauk alternatif untuk mencegah keracunan makanan lebih lanjut. Dalam kasus Sukoharjo, sekolah segera menarik lauk ayam dari menu dan menggantinya dengan telur.

BGN menyalahkan keracunan makanan di Sukoharjo pada "kesalahan teknis" saat dapur umum menyiapkan hidangan ayam tersebut. 

Dinas kesehatan setempat saat ini sedang memeriksa sampel makanan dari dapur umum Sukoharjo. BGN telah menginstruksikan dapur umum yang terlibat dalam program pemberian makanan sekolah untuk menyimpan sampel makanan mereka selama 48 jam.

Program makanan gratis merupakan salah satu janji kampanye utama Prabowo. Jenderal purnawirawan TNI itu bermaksud memberi makan anak-anak sekolah Indonesia dan ibu hamil dengan makanan bergizi yang dibantu pemerintah untuk menurunkan angka stunting nasional. 

Program ini bertujuan untuk menjangkau 82,9 juta orang pada tahun 2029. Pemerintah telah mendirikan ratusan dapur umum untuk menyiapkan makanan dan juga bekerja sama dengan usaha kecil setempat untuk memasok bahan-bahannya. *** (dmh)