• Sat, Jul 2025

Jokowi Ucapkan Selamat HUT ke-52 PDI-P di Tengah Perseteruan yang Kian Memanas

Jokowi Ucapkan Selamat HUT ke-52 PDI-P di Tengah Perseteruan yang Kian Memanas

Mantan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada hari Jumat mengucapkan selamat ulang tahun ke-52 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), hampir sebulan setelah ia digulingkan oleh partai tersebut karena perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan.


SERANTAUMEDIA - Mantan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada hari Jumat mengucapkan selamat ulang tahun ke-52 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), hampir sebulan setelah ia digulingkan oleh partai tersebut karena perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan.

"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh kader PDI-P yang hari ini merayakan hari ulang tahunnya yang ke-52," kata Jokowi di kediaman pribadinya di Solo, Jawa Tengah.

Namun, Jokowi enggan menjawab saat wartawan menanyakan apakah dirinya akan menyampaikan ucapan selamat kepada partai tersebut pada kesempatan tersebut.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menandatangani keputusan pemberhentian Jokowi, putranya Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya Bobby Nasution pada 14 Desember saat keluarga tersebut berpisah dengan PDI-P sebelum dan selama pemilihan presiden Februari lalu.

Hubungan Jokowi dengan PDI-P sudah terjalin sejak awal karier politiknya, dengan partai tersebut mendukungnya selama ia naik ke tampuk pimpinan nasional. PDI-P mendukung pencalonan Jokowi ketika ia berhasil mencalonkan diri sebagai wali kota Solo pada tahun 2005 dan sekali lagi untuk pemilihan gubernur Jakarta pada tahun 2012. 

Partai tersebut juga memainkan peran penting dalam dua kemenangannya dalam pemilihan presiden pada tahun 2014 dan 2019, yang memperkuat reputasinya sebagai kekuatan utama di balik kebangkitan politik Jokowi.

Namun, hubungan tersebut mulai renggang setelah Gibran ditunjuk sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto pada Oktober tahun lalu. Prabowo merupakan pesaing calon dari PDI-P Ganjar Pranowo.

Tiket Prabowo-Gibran akhirnya memenangkan pemilihan presiden pada bulan Februari dan dilantik pada tanggal 20 Oktober.

Dukungan Jokowi terhadap Prabowo dianggap sebagai pengkhianatan terhadap pencalonan Ganjar, meskipun Jokowi telah mengamankan dua masa jabatan presiden dengan dukungan PDI-P. Gibran, yang sebelumnya memenangkan pemilihan wali kota Solo dengan dukungan PDI-P, semakin membuat marah partai tersebut dengan memihak Prabowo.

Bobby Nasution, yang menjadi wali kota Medan dengan dukungan PDI-P, kini telah bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) milik Prabowo. 

Ia kini siap memenangkan pemilihan gubernur Sumatera Utara, di mana satu-satunya lawannya adalah calon dari PDI-P, Edy Rahmayadi. *** (dmh)