TANJUNGPINANG | SERANTAUMEDIA - Agenda tahunan Kenduri Seni Melayu (KSM) di Kota Batam kembali mencuri perhatian. Kegiatan budaya yang sudah dikenal luas ini resmi masuk dalam ajang bergengsi Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025, yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Kenduri Seni Melayu menjadi satu-satunya acara dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang lolos dalam seleksi ketat ini.
"Agenda tahunan Batam itu jadi satu-satunya event dari Kepri yang lolos KEN 2025," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti, Minggu (24/2).
KEN adalah ajang yang mengkurasi berbagai kegiatan terbaik di Indonesia, dipilih langsung oleh Kemenparekraf dengan bantuan kurator profesional di bidangnya.
Tahun ini, lebih dari 100 acara dari berbagai daerah di Indonesia masuk dalam KEN 2025, termasuk Kenduri Seni Melayu Batam.
Guntur Sakti menilai bahwa keberhasilan Kenduri Seni Melayu untuk kembali lolos KEN 2025 tidak lepas dari kerja keras seluruh pihak terkait, khususnya Pemkot Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat.
"Saat ini KEN lebih didominasi oleh kegiatan-kegiatan seni budaya di berbagai daerah, dan sebagian besar bertumpu pada APBD sebagai basis penganggaran," jelasnya.
Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa konsistensi dalam penganggaran dan waktu penyelenggaraan sangat berpengaruh terhadap kualitas dan keberlanjutan suatu event.
Kenduri Seni Melayu di Batam bukan hanya sekadar acara tahunan, melainkan juga merupakan perayaan budaya Melayu yang melibatkan berbagai unsur seni, mulai dari tari, musik, teater, puisi, permainan rakyat, hingga kuliner.
Acara ini menghadirkan peserta dari berbagai daerah di Indonesia serta negara-negara yang memiliki hubungan erat dengan budaya Melayu, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Myanmar.
Guntur Sakti menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menggali, melestarikan, dan mengembangkan potensi seni budaya Melayu.
Semua pertunjukan yang ditampilkan berfungsi sebagai daya tarik wisata yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan kontribusi pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
"Acara seperti ini memiliki dampak langsung terhadap ekonomi masyarakat Batam dan Kepri, khususnya dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara," kata Guntur.
Meskipun Kenduri Seni Melayu menjadi satu-satunya acara dari Kepri yang masuk dalam KEN 2025, Guntur menegaskan bahwa Kepri masih memiliki berbagai agenda internasional lain yang turut meningkatkan kunjungan wisatawan.
Salah satunya adalah ajang tahunan *Tour de Bintan*, yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara di dunia.
"Event-event internasional Kepri terkonsentrasi di Batam dan Bintan, salah satunya ajang tahunan *Tour de Bintan* yang diikuti peserta dari berbagai negara di dunia," tukasnya.