SERANTAUMEDIA - Anjing adalah sahabat terbaik manusia, dan seekor anjing peliharaan di Korea Selatan telah membuktikan betapa setianya seekor sahabat berbulu.
Minggu lalu, Pesawat Jeju Air meledak saat mendarat setelah pesawat menabrak tembok di Bandara Internasional Muon, menewaskan 168 penumpang dan hanya menyisakan 2 awak pesawat yang selamat dari kejadian mengerikan itu.
Sementara keluarga korban terus berduka, seekor anjing peliharaan salah satu korban terus menunggu pemiliknya pulang.
Anjing bernama Pudding itu masih menunggu pemiliknya, seorang pria berusia 79 tahun, untuk pulang.
Pemiliknya adalah korban tertua dalam kecelakaan pesawat itu, dan ia berada di dalam pesawat bersama delapan anggota keluarganya, termasuk istrinya yang berusia 68 tahun, putrinya yang berusia 46 tahun, dan cucu-cucunya.
Salah satu anak tersebut dilaporkan berusia enam tahun.
Pudding berkeliaran sendirian di sekitar desa setelah kematian pemiliknya. Ia akan menunggu di area tersebut dan mengamati kendaraan yang memasuki desa.
Kelompok pembela hak asasi hewan, Care, mengumumkan di laman Instagram -nya bahwa mereka telah menyelamatkan Pudding setelah menerima banyak informasi dari masyarakat.
Menurut Care, saat tiba di desa, mereka menemukan Pudding "duduk diam di luar balai desa, seolah masih menunggu keluarganya".
Care akan mengambil alih hak asuh Pudding untuk sementara sampai ditemukan wali yang cocok, dan kelompok tersebut juga telah mengirim Pudding ke rumah sakit hewan.
“Kami menemukan muntahannya berisi tulang ayam dan bawang, yang mungkin berbahaya.” *** (dmh)