JAKARTA | SERANTAUMEDIA - Kebakaran besar yang melanda Los Angeles sejak Selasa (7/1/2025) telah menyedot perhatian dunia.
Tragedi ini, yang dipicu oleh kombinasi hembusan angin Santa Ana dan kondisi cuaca kering, telah merusak ribuan hektar lahan serta menewaskan puluhan jiwa.
Menurut laporan terkini, kobaran api meluas secara drastis dari Pacific Palisades hingga Pasadena, menyebabkan kehancuran besar dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi dari rumah mereka.
5 Hari Sebelum Kebakaran (2-6 Januari 2025)
Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat telah memperingatkan masyarakat mengenai potensi angin kencang dan kebakaran ekstrem sejak 2 Januari.
Peringatan bendera merah dikeluarkan pada Senin (6/1/2025), dengan deskripsi kondisi cuaca sebagai 'situasi sangat berbahaya.'
“Angin Santa Ana yang kencang berpotensi mempercepat penyebaran api dengan sangat cepat,” ujar juru bicara Badan Cuaca Nasional AS dilansir detik.com.
7 Januari 2025
Kebakaran Palisades menjadi yang pertama kali terdeteksi sekitar pukul 10:30 pagi waktu setempat. Api dengan cepat meluas, dan pada pukul 2 siang telah menghanguskan 770 hektar lahan. Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, menyerukan evakuasi segera.
“Warga harus mengindahkan perintah evakuasi untuk keselamatan semua orang,” kata Bass dalam konferensi pers.
Sore harinya, kebakaran Eaton dan Hurst juga mulai menyala, memperparah situasi. Hingga malam hari, puluhan ribu orang telah meninggalkan rumah mereka, sementara tim pemadam kebakaran berjuang melawan api yang sulit dikendalikan.
Hingga Minggu malam (13/1/2025), tiga kebakaran utama masih aktif:
- Kebakaran Palisades
Telah melahap lebih dari 23.700 hektar dan menghancurkan 5.300 bangunan. Kepala Pemadam Kebakaran LA, Kristin Crowley, menyebut ini sebagai salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah wilayah tersebut.
“Api bergerak sangat cepat, sulit diprediksi,” katanya.
- Kebakaran Eaton
Dengan luas 14.117 hektar, kebakaran ini menjadi yang paling mematikan, menewaskan 16 orang. Kerusakan infrastruktur mencapai ribuan bangunan di sekitar Pasadena.
- Kebakaran Hurst
Sebagian besar telah terkendali, tetapi api masih membara di beberapa titik, menghanguskan 799 hektar lahan.
Gubernur California, Gavin Newsom, telah mengumumkan keadaan darurat dan memobilisasi sumber daya tambahan.
“Kami fokus pada keselamatan warga dan pemulihan area yang terdampak,” ujar Newsom saat bertemu dengan petugas pemadam kebakaran.
Sementara itu, Layanan Cuaca Nasional terus memantau kondisi angin yang dapat memperburuk situasi. Mereka mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran baru.