• Thu, Aug 2025

LAM Pekanbaru Sambut Hangat Kebijakan Wali Kota Soal Outer Melayu, Dinilai Bentuk Cinta Budaya

LAM Pekanbaru Sambut Hangat Kebijakan Wali Kota Soal Outer Melayu, Dinilai Bentuk Cinta Budaya


PEKANBARU SSERANTAU MEDIA - Kebijakan Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, yang mewajibkan seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengenakan outer melayu setiap Kamis mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan.

Langkah ini dinilai bukan sekadar aturan berpakaian, melainkan wujud nyata kecintaan Wali Kota dalam menjaga identitas dan warisan budaya Melayu di Kota Bertuah.

Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Kota Pekanbaru, Datuk Seri Muspidauan, menyampaikan apresiasinya atas kebijakan tersebut.

"Kita Lembaga Adat Kota Pekanbaru tentu mendukung 100 persen kebijakan Datuk Bandar Setia Amanah," kata Datuk Seri Muspidauan, Jumat (22/8/2025).

Menurutnya, penggunaan outer melayu di lingkungan Pemko menjadi simbol penghormatan terhadap kearifan lokal sekaligus memperkuat karakter budaya masyarakat Pekanbaru.

"Ini tentu bertujuan untuk mengembangkan dan mengaplikasikan budaya melayu di Pemko Pekanbaru, salah satunya lewat pemakaian baju Melayu," ujarnya.

Lebih jauh, Muspidauan menilai langkah Agung Nugroho patut dicontoh karena mampu menghadirkan kebijakan modern yang tetap berpijak pada akar budaya daerah.

"Kedepannya, kita berharap Wali Kota juga bisa menerapkan penggunaan bahasa melayu di lingkungan kantor, agar semakin kental nuansa budaya yang diwariskan leluhur," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, penggunaan outer melayu atau pakaian lapisan luar yang dikenakan setiap Kamis ini bertujuan menonjolkan identitas budaya Melayu. Wali Kota Agung Nugroho menyebut kebijakan ini sebagai simbol penguat jati diri melayu di tubuh Pemko Pekanbaru.

"Karena Pemko Pekanbaru saat ini ingin lebih fresh, lebih baik, dan ditunjang dengan Peraturan Wali Kota (Perwako) terkait penggunaan baju dinas. Jadi setiap hari Kamis pakai outer melayu," kata Agung, Kamis (21/8).

Ketua Demokrat Riau ini menambahkan, sebelumnya setiap Kamis para pegawai menggunakan pakaian olahraga di pagi hari. Namun, banyak yang tidak lagi berganti kemeja setelah berolahraga.

"Oleh karena itu, saya minta para pegawai menggunakan outer melayu setiap Kamis. Untuk pegawai non-ASN juga kita imbau supaya ikut memakai outer melayu," tegasnya.***