PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Suasana Car Free Day (CFD) di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Minggu pagi (2/11), tampak berbeda dari biasanya. Ribuan peserta dari berbagai kecamatan dan organisasi perangkat daerah memadati area tersebut untuk mengikuti pawai ta’aruf sebagai pembuka rangkaian Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-57 tingkat Kota Pekanbaru.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, secara langsung melepas rombongan pawai yang diikuti perwakilan dari 15 kecamatan, 31 OPD di lingkungan Pemko Pekanbaru.
Deretan marching band, parade pakaian adat, rombongan santri, kelompok ormas dan OKP, PGRI, masjid paripurna, posyandu, LPM, pelajar sekolah, serta kelompok seni dan budaya daerah berjalan beriringan memeriahkan suasana.
Ada pula atraksi kreasi baju daur ulang dan miniatur kebanggaan wilayah masing-masing kecamatan yang menarik perhatian ribuan warga yang memadati jalur CFD.
Masing-masing peserta tampil menonjolkan keunikan daerahnya melalui parade seni, budaya, dan simbol-simbol Islami yang mencerminkan semangat syiar agama di kota bertuah ini.
Dalam sambutannya, Wali Kota Agung mengungkapkan apresiasi atas partisipasi seluruh peserta yang berhasil memadukan nilai-nilai keislaman dengan kekayaan budaya lokal.
“Pawai ta’aruf ini bukan sekadar ajang seremonial, tetapi juga wujud kebersamaan masyarakat dalam menegakkan nilai-nilai Al-Qur’an dan memperkuat ukhuwah Islamiyah,” ujarnya.
Sebelum acara pembukaan MTQ yang dijadwalkan pada Minggu malam, akan dilaksanakan pelantikan Dewan Hakim MTQ oleh Wali Kota di Aula Mal Pelayanan Publik (MPP). Setelah itu, Wali Kota juga dijadwalkan meresmikan stand bazar MTQ di Lapangan Purna MTQ.
Stand bazar tersebut akan diikuti oleh 15 kecamatan, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), 14 OPD, serta 80 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah promosi produk lokal sekaligus memperkuat ekonomi kreatif masyarakat Pekanbaru di tengah semaraknya perhelatan MTQ ke-57.(RRI/red)