• Sun, Jan 2025

MUI Pekanbaru Imbau Warga Hindari Kemaksiatan di Malam Tahun Baru 2025

MUI Pekanbaru Imbau Warga Hindari Kemaksiatan di Malam Tahun Baru 2025

Ketua MUI Pekanbaru, Prof. Akbarizan, mengingatkan pentingnya menyambut malam tahun baru dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama.


PEKANBARU | SERANTAUMEDIA - Pergantian tahun kerap dirayakan masyarakat dengan penuh euforia, mulai dari pesta kembang api hingga berbagai aktivitas hiburan.

Namun, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pekanbaru, Prof. Akbarizan, mengingatkan pentingnya menyambut malam tahun baru dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama, tanpa melibatkan kemaksiatan.

“Jangan sampai kita terjebak dalam kesenangan yang berlebihan, apalagi melakukan hal-hal yang tidak diridhoi Allah,” ujar Prof. Akbarizan di Pekanbaru, Senin (30/12/2024).

Ia menekankan agar masyarakat menjauhi tindakan negatif seperti minuman keras, perjudian, pesta seks, atau aktivitas lain yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.

Menurutnya, larangan tersebut berlaku setiap saat, bukan hanya saat malam pergantian tahun, karena perbuatan itu dapat membawa dampak buruk bagi individu maupun masyarakat.

Selain itu, Prof. Akbarizan juga mengingatkan warga untuk tidak melakukan aktivitas berisiko seperti konvoi kendaraan, kebut-kebutan, atau balap liar di jalan raya.

“Jangan jadikan malam pergantian tahun sebagai momen yang merugikan diri sendiri dan orang lain,” tegasnya.

Aktivitas semacam itu, menurutnya, tidak hanya membahayakan pelaku tetapi juga pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam merayakan malam tahun baru.

MUI Pekanbaru juga menyarankan masyarakat untuk mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan yang lebih bermakna, seperti merenung dan melakukan muhasabah diri. Hal ini dianggap lebih bermanfaat untuk mengevaluasi perjalanan hidup selama setahun terakhir.

“Pergantian tahun seharusnya menjadi momen muhasabah diri. Mari kita renungkan apa saja yang sudah kita lakukan selama setahun ini. Apa sudahkah kita menjadi hamba yang taat dan bermanfaat bagi orang lain,” jelas Prof. Akbarizan.

Ia juga mendorong masyarakat untuk menjadikan malam tahun baru sebagai ajang mempererat tali silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.

Berkumpul dengan orang-orang terdekat dinilainya sebagai alternatif positif untuk mengisi waktu tanpa melanggar norma agama.

“Kumpul bersama keluarga dan sahabat itu baik, tapi jadikan pertemuan tersebut untuk mempererat ukhuwah islamiyah. Silaturahmi itu penting, apalagi jika sudah lama tidak bertemu. Manfaatkan momen ini untuk saling berbagi kebaikan,” tuturnya.

Dengan pesan ini, MUI Pekanbaru berharap masyarakat dapat menyambut tahun baru dengan penuh kesadaran dan kebijaksanaan, sehingga tidak hanya membawa kebahagiaan sesaat tetapi juga keberkahan untuk masa depan.