NATUNA | SERANTAUMEDIA - Dua orang nelayan asal Kabupaten Natuna yang sebelumnya dilaporkan hilang di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat setelah empat hari pencarian intensif.
Tim SAR gabungan bersama warga berhasil menemukan korban pada Rabu (16/4/2025) pagi di tengah laut bersama pompong mereka.
“Keduanya ditemukan oleh nelayan yang turut melakukan pencarian di sekitar koordinat 3° 29' 00" N, 107° 24' 00" E, atau sekitar 72 mil laut ke arah timur dari Pos SAR Anambas,” ungkap Budiman, Kepala Sub Seksi Siaga dan Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna.
Diketahui, kedua nelayan tersebut berangkat dari Kabupaten Natuna menuju Kabupaten Kepulauan Anambas pada Jumat malam (11/4).
Mereka diperkirakan tiba keesokan harinya, Sabtu (12/4), namun di tengah perjalanan, sekitar 40 mil laut dari titik keberangkatan, mesin pompong mengalami kerusakan.
Akibat gangguan mesin tersebut, korban tidak dapat melanjutkan pelayaran. Lebih parahnya lagi, mereka juga tidak membawa alat komunikasi yang memadai, sehingga tidak bisa menghubungi keluarga maupun pihak berwenang.
“Karena tidak adanya sinyal komunikasi dan posisi mereka yang terus bergeser terbawa arus, pencarian sempat terkendala. Kami sempat melakukan penyisiran di lokasi terakhir komunikasi pada Minggu (13/4), namun belum berhasil menemukan korban saat itu,” jelas Budiman.
Setelah ditemukan, kedua nelayan langsung dibawa ke Desa Munjan, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas sekitar pukul 09.00 WIB. Pompong milik korban turut ditarik oleh kapal nelayan yang menemukan mereka.
Budiman mengingatkan pentingnya keselamatan dalam berlayar. Ia menekankan agar nelayan dan pelaut lainnya melengkapi diri dengan alat komunikasi yang layak, serta melaporkan aktivitas pelayaran ke perangkat desa sebelum berangkat.
“Kami mengimbau agar setiap pelayaran, baik jarak dekat maupun jauh, dilengkapi dengan data kapal, jumlah penumpang, kondisi kapal, dan alat keselamatan serta komunikasi yang memadai,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pencarian dan penyelamatan tersebut.
“Kami mengapresiasi setiap upaya dan tindakan penyelamatan yang dilakukan oleh seluruh unsur SAR gabungan maupun para nelayan yang turut membantu,” tutup Budiman.