• Wed, Feb 2025

BYD Akan Mulai Produksi di Indonesia Tahun Depan

BYD Akan Mulai Produksi di Indonesia Tahun Depan

Produsen mobil asal China BYD akan memulai produksi lokal mobil listriknya di Indonesia mulai tahun 2026, menurut Menteri Investasi Rosan Roeslani.


SERANTAUMEDIA -  Produsen mobil asal China BYD akan memulai produksi lokal mobil listriknya di Indonesia mulai tahun 2026, menurut Menteri Investasi Rosan Roeslani.

BYD, yang memulai debutnya di Indonesia tahun lalu, tengah membangun pabrik produksi di Subang, Jawa Barat. 

Perusahaan tersebut telah membeli lahan seluas 126 hektar di kawasan industri Subang Smartpolitan, dalam kesepakatan dengan perusahaan konstruksi yang terdaftar di bursa saham Surya Semesta Internusa. 

BYD memulai dengan lahan seluas 108 hektar tetapi baru saja membeli tambahan lahan seluas 18 hektar pada kuartal terakhir.

Berbicara kepada wartawan setelah memberi informasi terkini kepada Presiden Prabowo Subianto tentang investor asing di Indonesia, Rosan mengatakan bahwa beberapa rencana investasi China, termasuk yang berasal dari BYD, sedang dalam proses.

"BYD sudah beli tanah di Subang. Kami harapkan proses produksinya bisa dimulai awal tahun depan," kata Rosan kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

Rosan tidak mengatakan berapa banyak sebenarnya yang telah diinvestasikan BYD dalam manufaktur lokalnya.

Saat BYD resmi masuk pasar Indonesia awal tahun lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan raksasa otomotif asal China itu akan berinvestasi sebesar $1,3 miliar di pabrik perakitan lokal. 

Pada Oktober 2024, Kementerian Perindustrian mengungkapkan rencana investasi BYD senilai Rp 11,7 triliun ($721,3 juta). Meski ada perbedaan angka, kedua kementerian mengatakan kapasitas produksi tahunan fasilitas ini akan mencapai 150.000 unit.

Indonesia tengah berupaya mendorong perpindahan kendaraan listrik secara nasional untuk mengurangi emisi karbon. Kabar terbaru Rosan tentang BYD juga muncul tidak lama setelah berita tentang rencana produsen mobil Cina Xpeng untuk merambah ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan grosir kendaraan listrik berbasis baterai mencapai 23.045 unit pada Januari-Agustus 2024. 

Angka tersebut mencakup unit yang terjual oleh pabrik ke diler masing-masing. 

BYD Seal menjadi mobil listrik ketiga terpopuler di kalangan masyarakat Indonesia, dengan penjualan sekitar 3.240 unit selama periode tersebut. Secara total, BYD berhasil menjual total 6.461 mobil listrik di Indonesia tahun lalu hingga Agustus.

Tiongkok menduduki peringkat ketiga sebagai sumber utama investasi langsung asing (FDI) bagi Indonesia. Investasi Tiongkok di Indonesia mencapai sekitar $5,8 miliar dalam 9 bulan pertama tahun 2024. *** (dmh)