• Fri, Aug 2025

Pecahkan Rekor Dunia, Bayi Ini Lahir dari Embrio yang Dibekukan Selama 31 Tahun

Pecahkan Rekor Dunia, Bayi Ini Lahir dari Embrio yang Dibekukan Selama 31 Tahun

Foto Ilustrasi/net


JAKARTA, SERANTAU MEDIA - Pasangan suami istri di Ohio, Amerika Serikat, yakni Lindsey, 35, dan Tim Pierce, 34, menyambut kelahiran putra mereka, Thaddeus Daniel Pierce, pada Sabtu (26/07). 

Bayi ini bukan bayi biasa. Ia lahir dari embrio yang dibekukan selama lebih dari 30 tahun. Kelahiran ini dilaporkan memecahkan rekor dunia baru.

Kepada jurnal MIT Technology Review, Pierce mengatakan bahwa keluarganya mengira "ini seperti sesuatu dari film sains fiksi."

Para ahli meyakini peristiwa tersebut memecahkan rekor pembekuan embrio terlama yang menghasilkan kelahiran seorang bayi hidup. Pemegang rekor sebelumnya adalah kelahiran sepasang bayi kembar pada 2022 dari embrio yang dibekukan pada 1992.

Keluarga Pierce telah mencoba untuk memiliki anak selama tujuh tahun sampai akhirnya mereka memutuskan untuk mengadopsi embrio yang dibuat Linda Archerd, 62, dengan suaminya pada 1994 melalui program bayi tabung (IVF).

Saat itu, Archerd awalnya menghasilkan empat embrio. Satu embrio menjadi putrinya yang kini berusia 30 tahun, dan tiga lainnya disimpan.

Meskipun Archerd kemudian berpisah dari suaminya, ia tidak ingin membuang embrio-embrio tersebut. Dia menyumbangkannya untuk penelitian, atau memberikannya kepada keluarga lain secara anonim.

Ia mengatakan bahwa keterlibatannya dengan bayi tersebut penting, karena mereka akan memiliki hubungan darah dengan putrinya yang sudah dewasa.

Archerd membayar ribuan dolar per tahun untuk penyimpanan embrio sampai ia menemukan sebuah lembaga adopsi embrio Kristen, Nightlight Christian Adoptions, yang menjalankan program bernama Snowflakes.

Program yang digunakan Archerd memungkinkan dirinya dan para donor lain untuk memilih pasangan suami istri yang menginginkan anak. Artinya, Archerd bisa menyeleksi pasutri yang dia inginkan berdasarkan agama, ras, dan kebangsaan.

Preferensi Archerd adalah pasangan kulit putih yang sudah menikah, beragama Kristen, dan tinggal di AS karena ia tidak ingin pergi ke luar negeri, ujarnya kepada MIT Technology Review.
Archerd akhirnya memilih pasangan suami istri Lindsey dan Tim Pierce.

Rejoice Fertility—klinik bayi tabung di Tennessee tempat pasangan Pierce menjalani prosedur tersebut—mengatakan bahwa tujuan mereka adalah mentransfer embrio apa pun yang diterima, tanpa memandang usia atau kondisi.

Lindsey Pierce mengatakan bahwa ia dan suaminya tidak bermaksud untuk "memecahkan rekor", tetapi hanya "ingin memiliki bayi". (Sumber: BBC Indonesia)