• Sun, Jun 2025

Pemkab Bintan Efisiensi Anggaran APBN 2025, Ini Sektor yang Terkena Dampak

Pemkab Bintan Efisiensi Anggaran APBN 2025, Ini Sektor yang Terkena Dampak

Langkah ini diambil sebagai upaya efisiensi dalam penggunaan dana pemerintah, yang turut berdampak pada sejumlah proyek dan program pembangunan yang sudah direncanakan.


BINTAN | SERANTAUMEDIA - Sekdakab Bintan, Rony Kartika, mengungkapkan bahwa alokasi belanja APBN untuk daerahnya pada tahun anggaran 2025 mengalami pemangkasan sekitar Rp91,8 miliar.

Langkah ini diambil sebagai upaya efisiensi dalam penggunaan dana pemerintah, yang turut berdampak pada sejumlah proyek dan program pembangunan yang sudah direncanakan.

"Pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) ini akan berdampak pada beberapa paket proyek seperti pembangunan jalan, sektor kelautan dan perikanan, paving block, serta infrastruktur kewilayahan lainnya di Bintan," ujar Rony.

Rony menjelaskan bahwa pemangkasan anggaran ini merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang mengarah pada efisiensi belanja baik di level APBN maupun APBD.

"Kami memahami bahwa ini adalah langkah untuk menjaga kesehatan fiskal negara, namun kami juga berkomitmen untuk memastikan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas utama," jelasnya.

Sementara itu, untuk anggaran APBD, Pemkab Bintan telah melakukan pemangkasan signifikan pada sejumlah item, termasuk biaya perjalanan dinas yang dikurangi hingga Rp25 miliar.

Langkah ini mencakup pengurangan biaya perjalanan dinas baik untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun anggota DPRD.

Selain itu, Rony juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah terus mencari cara untuk mengurangi belanja yang tidak langsung berdampak pada masyarakat, seperti anggaran untuk studi banding, pengadaan alat tulis kantor (ATK), rapat di hotel, dan acara seremonial lainnya.

Meski ada pemangkasan di sektor belanja pemerintah, Rony menegaskan bahwa anggaran yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas.

"Bantuan sosial, pendidikan, dan pelayanan kesehatan tetap mendapatkan perhatian penuh. Bahkan, kami akan mendukung penuh program Presiden Prabowo terkait makan bergizi gratis (MBG) serta cek kesehatan gratis (CKG),” tambahnya.

Menurutnya, meskipun ada penyesuaian anggaran, Pemkab Bintan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memanfaatkan sumber daya yang ada guna meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.

“Kami terus berupaya agar pembangunan di Bintan tidak terganggu, dengan fokus pada sektor yang langsung bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Rony.