JAKARTA | SERANTAUMEDIA - Toyota kembali membuktikan dominasinya di pasar otomotif Indonesia pada tahun 2024 dengan mencatatkan total penjualan wholesales sebanyak 288.982 unit.
Angka ini menjadikannya merek mobil terlaris di Indonesia, sekaligus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar.
Dalam data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota menguasai 33,4 persen pangsa pasar di Indonesia, jauh di atas merek-merek lainnya.
Secara keseluruhan, penjualan mobil di Indonesia sepanjang tahun 2024 tercatat mencapai 865.723 unit dalam kategori wholesales, dan 889.680 unit untuk retail sales.
Meskipun angka ini terbilang cukup signifikan, penurunan terlihat pada data year-on-year (YoY) dibandingkan dengan pencapaian 2023 yang menembus 1 juta unit.
Penurunan tersebut tercatat sebesar 13,9 persen untuk wholesales dan 10,9 persen untuk retail sales.
Gaikindo awalnya menargetkan penjualan 1,1 juta unit di 2024, namun target tersebut akhirnya direvisi menjadi 850 ribu unit.
Meskipun secara keseluruhan penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan, pencapaian Gaikindo yang berhasil melebihi target 865.723 unit menunjukkan bahwa pasar otomotif Indonesia masih memiliki potensi besar.
Meski dihadapkan pada persaingan ketat dari merek-merek baru, mobil-mobil Jepang tetap menjadi pilihan utama konsumen Indonesia.
Hal ini tercermin dalam data penjualan yang menunjukkan bahwa delapan dari sepuluh mobil terlaris di Indonesia merupakan produk dari merek Jepang. Sementara itu, dua merek lainnya berasal dari Korea Selatan dan China.
Setelah Toyota, di posisi kedua terdapat Daihatsu dengan penjualan sebanyak 163.032 unit atau 18,8 persen pangsa pasar.
Diikuti oleh Honda di posisi ketiga dengan total penjualan 94.742 unit, yang mewakili 12,8 persen dari total penjualan mobil di Indonesia.
Merek Jepang lainnya yang juga mencatatkan penjualan signifikan adalah Mitsubishi Motors, yang menduduki posisi keempat dengan penjualan sebanyak 72.217 unit. Suzuki, dengan penjualan 66.809 unit, menempati posisi kelima.
Di tengah semakin masifnya merek-merek China, seperti Wuling, dominasi merek Jepang masih sulit digoyahkan.
Wuling, meskipun masuk dalam 10 besar dengan penjualan 21.923 unit, hanya menempati posisi ke-10. Sementara itu, merek Korea Selatan Hyundai berada di posisi kesembilan dengan penjualan sebanyak 22.361 unit.
Namun, yang menarik perhatian adalah merek mobil listrik asal China, BYD. Dalam waktu yang relatif singkat, yaitu hanya tujuh bulan sejak mulai berjualan di Indonesia, BYD berhasil menjual 15.429 unit dan meraih pangsa pasar sebesar 1,8 persen.
Kendati demikian, pencapaiannya tersebut belum cukup mengantarkannya ke dalam 10 besar, dan saat ini BYD menempati peringkat ke-11.
Berikut 10 merek mobil terlaris di Indonesia tahun 2024 dilansir detik.com:
Wholesales:
1. Toyota: 288.982 unit
2. Daihatsu: 163.032 unit
3. Honda: 94.742 unit
4. Mitsubishi Motors: 72.217 unit
5. Suzuki: 66.809 unit
6. Mitsubishi Fuso: 27.721 unit
7. Isuzu: 26.379 unit
8. Hino: 24.158 unit
9. Hyundai: 22.361 unit
10. Wuling: 21.923 unit
Retail Sales:
1. Toyota: 293.788 unit
2. Daihatsu: 168.263 unit
3. Honda: 103.023 unit
4. Mitsubishi Motors: 74.030 unit
5. Suzuki: 69.392 unit
6. Isuzu: 28.759 unit
7. Mitsubishi Fuso: 27.683 unit
8. Wuling: 25.067 unit
9. Hino: 22.925 unit
10. Hyundai: 22.097 unit
Meski penurunan penjualan pada tahun 2024 cukup signifikan, angka-angka tersebut menunjukkan bahwa pasar otomotif Indonesia masih memiliki daya tarik yang besar bagi produsen mobil.