• Sun, Dec 2024

Penemuan Tengkorak Manusia di Perkebunan Sawit Gegerkan Warga Peranap Inhu

Penemuan Tengkorak Manusia di Perkebunan Sawit Gegerkan Warga Peranap Inhu

Tengkorak tersebut ditemukan pada Jumat (20/12/2024) setelah sebelumnya dilihat oleh dua warga setempat, Hartoyo (43) dan Amdan (33), saat sedang membersihkan kebun pada Kamis pagi.


RENGAT | SERANTAUMEDIA - Penemuan tengkorak manusia di areal perkebunan kelapa sawit menggemparkan warga Kelurahan Baturijal Hilir, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Tengkorak tersebut ditemukan pada Jumat (20/12/2024) setelah sebelumnya dilihat oleh dua warga setempat, Hartoyo (43) dan Amdan (33), saat sedang membersihkan kebun pada Kamis pagi.

Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar melalui Kasi Humas Polres Inhu, Aiptu Misran, mengonfirmasi bahwa temuan ini saat ini sedang dalam tahap penyelidikan.

“Benar, telah ditemukan tengkorak dan tulang-tulang yang diduga berasal dari manusia di RT 001 RW 001 Kelurahan Baturijal Hilir. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi korban dan mengetahui penyebab kematiannya,” jelas Aiptu Misran.

Penemuan bermula pada Kamis (19/12/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Hartoyo dan Amdan, yang tengah membersihkan kebun sawit milik Yurnalela (54), melihat dari kejauhan benda yang menyerupai tengkorak manusia. Karena jaraknya sekitar delapan meter, keduanya tidak langsung memastikan temuan tersebut.

Keesokan harinya, Hartoyo melaporkan temuannya kepada pemilik kebun, Yurnalela, yang kemudian meneruskan informasi tersebut kepada Ketua RT setempat, Juli Haika.

Setelah mendapat laporan resmi, polisi dari Polsek Peranap bersama petugas Puskesmas mendatangi lokasi pada Jumat siang.

Di lokasi penemuan, polisi menemukan tengkorak beserta tulang-belulang yang tersebar dalam radius 5 hingga 8 meter. Selain itu, ditemukan pula barang-barang seperti sehelai rambut, kaos hitam, dan parang.

Seluruh sisa-sisa tubuh korban serta barang bukti telah dievakuasi untuk penyelidikan lebih lanjut. Jasad korban akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Indra Sari Pematang Reba untuk dilakukan otopsi.

“Kami juga berkoordinasi dengan Unit Inafis Sat Reskrim untuk melakukan analisis forensik,” tambah Aiptu Misran dilansir tribunpekanbaru.com.

Polisi telah menyebarkan informasi kepada masyarakat untuk membantu mengidentifikasi korban. Namun, hingga saat ini, tidak ada laporan warga hilang di sekitar lokasi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

“Kami mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera menghubungi polisi. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam kasus ini,” ujar Aiptu Misran.

Penemuan ini masih menyisakan tanda tanya besar. Kepolisian berjanji untuk terus mengusut kasus ini hingga tuntas dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.