• Fri, Oct 2025

Perkuat Ketahanan Keluarga, Menteri dan Wali Kota Resmikan Kantor BKKBN Kepri di Batam

Perkuat Ketahanan Keluarga, Menteri dan Wali Kota Resmikan Kantor BKKBN Kepri di Batam


Batam — Serantaumedia Upaya memperkuat pembangunan keluarga berkualitas di Kepulauan Riau memasuki babak baru. Jumat (24/10/2025), Wali Kota Batam Amsakar Achmad mendampingi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RI, Wihaji, meresmikan Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri di Sekupang, Kota Batam.

Acara ini turut dihadiri anggota DPR RI Rizki Faisal, Bupati Natuna Cek Sui Lan, perwakilan DPRD Kepri, serta jajaran pemerintah provinsi dan daerah.

“Kami sangat bangga dan berharap kunjungan ini memberi inspirasi bagi kami di daerah untuk terus berinovasi,” ujar Amsakar dalam sambutannya.

Ia memaparkan kondisi umum Kota Batam yang berpenduduk sekitar 1,3 juta jiwa, terdiri atas 12 kecamatan dan 64 kelurahan, serta menjadi satu dari sembilan daerah dengan tingkat kemandirian fiskal tertinggi di Indonesia. Selain pembangunan ekonomi, Pemko Batam juga memprioritaskan perlindungan kelompok rentan, termasuk 3.930 lansia yang rutin menerima bantuan sosial.

Amsakar menegaskan dukungan penuh terhadap program Quick Win BKKBN yang dipadukan dengan Kampung Keluarga Berkualitas. Pemerintah daerah tengah melatih empat kader di tiap kelurahan sebagai motor penggerak program tersebut.

Ia juga memperkenalkan empat program unggulan penguatan keluarga di Batam:
1️⃣ GATI – menegaskan peran ayah sebagai teladan
2️⃣ GENTING – mencegah stunting dengan melibatkan 1.632 kader
3️⃣ TAMASYA – memperkuat layanan pengasuhan anak dalam lingkungan aman
4️⃣ SIDAYA – memberdayakan lebih dari 31.763 keluarga lansia melalui Sekolah Lansia.

“Empat program ini untuk membangun keluarga tangguh, masyarakat sehat, dan generasi Batam yang berkualitas,” tegas Amsakar.

Sementara itu, Menteri Wihaji menilai bina ketahanan keluarga berperan penting mengatasi persoalan sosial seperti perceraian dan stunting. Ia mendorong perusahaan di kawasan industri Batam menyiapkan fasilitas Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) bagi anak buruh perempuan.

“Anak-anak pekerja punya hak tumbuh di lingkungan yang aman dan layak,” kata Wihaji. Ia menambahkan, penyediaan taman asuh kini menjadi indikator PROPER KLHK.

Pemerintah pusat berharap sinergi antara pemerintah daerah, BKKBN, dan dunia usaha mampu memperkuat peran keluarga sebagai fondasi pembangunan.

“Kita ingin keluarga yang kuat, anak-anak yang sehat, dan generasi siap membangun Indonesia,” pungkasnya.