SERANTAUMEDIA - Hanwha Life telah memperkenalkan “Mobile Family Center,” sebuah layanan keliling yang dirancang untuk memberikan dukungan psikologis dan emosional bagi perempuan dan anak-anak di daerah-daerah yang kurang terlayani, dan secara resmi menyerahkannya kepada pemerintah Indonesia.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan akses ke layanan kesejahteraan dengan menawarkan program konseling dan dukungan keliling.
Perkembangan ini menyusul peluncuran “Pusat Keluarga Digital” di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jakarta pada tahun 2023.
Pusat Keluarga Digital Hanwha Life, bekerja sama dengan pusat anak setempat, menyediakan program perawatan kesehatan mental dan layanan konseling untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak.
Program ini telah dilaksanakan melalui kemitraan dengan pemerintah Jakarta dan Save the Children sejak tahun 2023.
Pusat Keluarga Bergerak yang baru diluncurkan ini memiliki kendaraan yang dimodifikasi khusus dan dilengkapi dengan ruang konseling, ruang perawatan, dan ruang tunggu.
Kendaraan ini akan melakukan perjalanan ke berbagai daerah pada hari-hari yang telah dijadwalkan, menawarkan konseling psikologis dan program kemandirian yang dilakukan oleh para ahli. Inovasi ini menghilangkan kebutuhan untuk melakukan perjalanan jauh untuk mengakses layanan kesehatan mental, sehingga dukungan penting dapat lebih dekat dengan mereka yang membutuhkan.
“Pusat Keluarga Bergerak akan membuat layanan kesejahteraan lebih mudah diakses, sehingga masyarakat dapat mencari perawatan kesehatan mental dan konseling tanpa harus bepergian jauh,” kata Hanwha Life dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Data dari Unit Pelayanan Teknis Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Jakarta menyebutkan, sepanjang tahun 2023 terjadi 1.682 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Angka ini meningkat signifikan dibanding tahun 2022 yang hanya 1.455 kasus. Kasus-kasus tersebut menimpa 665 anak perempuan, 286 anak laki-laki, dan 731 perempuan dewasa.
Mobile Family Center milik Hanwha Life dipandang sebagai langkah strategis dalam menangani meningkatnya jumlah kasus kekerasan. Dengan menjangkau masyarakat secara langsung, layanan ini menyediakan wadah bagi para korban untuk melaporkan kejadian dan mengakses konseling, khususnya bagi mereka yang tidak tahu cara mencari bantuan atau ragu untuk melapor.
Acara serah terima Mobile Family Center pada 16 Januari dihadiri oleh lebih dari 200 peserta, termasuk Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Wakil Presiden Hanwha Life Hong Jeong-pyo, Chief of Program Impact Creation Save the Children Indonesia Rosianto Hamid, Direktur Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Mochamad Miftahulloh Tamary, serta pejabat pemerintah, lembaga perlindungan anak, dan warga setempat.
Para peserta berkesempatan untuk mencoba kendaraan konseling keliling dan berbagi umpan balik tentang layanannya. “Kami sangat senang dapat memberikan dukungan penting bagi para penghuni melalui Pusat Keluarga Keliling. Kami akan terus menjunjung tinggi tanggung jawab sosial kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” kata Hong Jeong-pyo.
Sejak memasuki pasar Indonesia pada tahun 2012, Hanwha Life terus mengembangkan kehadirannya, mengoperasikan 26 kantor cabang di seluruh negeri, dengan kantor pusatnya di Jakarta. Perusahaan ini telah terlibat secara mendalam dalam berbagai inisiatif sosial, termasuk kerja sukarela untuk anak-anak di daerah kurang mampu, pendirian pusat anak-anak komunitas, dan akademi kewirausahaan pemuda.
Ke depannya, Hanwha Life berencana untuk memperluas inisiatif yang berpusat pada komunitas secara global, dengan fokus pada keuangan inklusif dan program penjangkauan untuk memberikan dampak yang berarti pada kehidupan populasi yang rentan. *** (dmh)